Saat awak media CentraljNews.com menginvestigasi atas adanya laporan Orangtua Siswa tentang beberapa kutipan yang dilakukan Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Panombean Pane Turpen Silalahi pada hari Senin, 8/6/ 2020.
Saat awak media menyambangi SMP Negeri 2 Panombean Pane sekitar pukul 10.20 Wib awak media langsung menuju Kantor Tata Usaha dan bertemu dengan salah satu guru yang kebetulan Wakil Kepala Sekolah Kurikulum Sumarni Girsang, S.Pd menjawab awak media bahwa Kepala Sekolah Turpen Silalahi belum datang namun sedang dalam perjalanan menuju sekolah.
Awak media dipersilahkan duduk dan sambil menanyakan beberapa informasi seputaran tentang adanya kutipan di SMP Negeri 2 Panombean Pane kepada ibu Sumarni Girsang, S.Pd diantaranya :
1. Apa Benar bu ada Pengutipan untuk Simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sebesar Rp.375.000 per Siswa? Ibu Sumarni Girsang jawab iya benar tapi itu berdasarkan Hasil Rapat Orang tua siswa dan disetujui. Lalu apakah Simulasi UNBK anggarannya tidak ditampung di Dana Bos? Ibu Sumarni Girsang menjawab tidak ada ditampung pak. Kemudian Awak media bertanya lagi apakah tidak ada disusun di Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS) untuk kebutuhan UNBK? Ibu Sumarni menjawab tidak pernah ada dibahas secara terbuka pak, paling kalo ada kebutuhan keperluan sekolah di informasikan dirapat, tapi kalau masalah pembahasan RKAS tidak pernah.
2. Apa Benar bu ada pengutipan untuk penebusan Surat Keterangan Lulus bagi Kelas IX sebesar Rp.100.000 per Siswa dan apa benar ada pengutipan sumbangan bagi siswa yang baru mendaftar sebesar Rp.150.000 untuk pembuatan Sumur Bor? Ibu Sumarni kembali menjawab tidak ada itu pak.
Orang Tua Siswa Kelas IX
Setelah beberapa jam ditunggu sekitar pukul 12.10 wib Kepala Sekolah Turpen Silalahi tak kunjung datang. Awak media pun melihat beberapa orangtua siswa merapat ke Kantor Tata Usaha dan mendekati para orang tua siswa yang sedang berkumpul dan menanyakan beberapa hal diantaranya :
1. Benar ada pengutipan untuk Simulasi UNBK sebesar Rp. 375.000? Para orangtua menjawab serentak iya benar pak kami dikutip sebesar itu kata orangtua siswa kelas IX.
2. Benar ada pengutipan untuk pengambilan Surat Keterangan Lulus (SKL) sebesar Rp. 100.000? Para Orangtua siswa menjawab itulah yang mau dirapatkan hari ini atas pemberitahuan anak kami kepada kami pak bahkan sudah ada yg membawa uangnya ucap salah satu orangtua murid kelas IX. Berbeda dengan keterangan yang disampaikan Ibu Sumarni Girsang mengatakan tidak ada pungutan dalam pengambilan SKL.
3. Benar ada pengutipan untuk pendaftaran siswa baru sebesar Rp. 150.000? Para orangtua pun menjawab iya benar hal itu disampaikan saat rapat bulan Februari kemarin di Tahun Ajaran Baru Tahun 2020/2021 mulai kelas VII, VIII, IX semuanya akan membayar, kegunaannya untuk pembuatan Sumur Bor dan Pembelian Komputer. Salah satu orangtua murid menyatakan keberatan jika ada kutipan karena anaknya juga masih ada kelas VII saat ini ucapnya.
Kehadiran kami para orangtua saat ini sekaligus meminta pertanggung jawaban Kepala Sekolah Turpen Silalahi atas uang yang kami berikan Sebesar Rp.375.000 per Siswa untuk Simulasi UNBK. Jika dijumlah keseluruhan siswa kelas IX sebanyak 28 siswa x Rp.375.000 = Rp.10.500.000 (Sepuluh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) padahal tidak jadi dilaksanakan UNBK. Kami meminta agar uang kami dikembalikan ucap serentak orangtua siswa.
Saat diperjalanan pulang Hp awak media berdering ternyata panggilan Kepala Sekolah Turpen Silalahi. Turpen Silalahi menjelaskan bahwa uang yang dikumpulkan untuk Simulasi UNBK telah habis digunakan dengan rincian :
1. Sewa Gedung dan Jaringan Internet di Yayasan Bukit Cahaya selama Tiga Hari Rp.100.000 x 28 siswa = Rp. 2.800.000
2. Sewa Komputer selama Tiga Hari Rp.70.000 x 28 siswa x 3 hari = Rp.5.880.000 Total jumlah Rp. 8.680.000 (Delapan Juta Enam Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah) sedangkan sisanya Rp.1.820.000 digunakan untuk konsumsi dan Honor Pengawas Simulasi tersebut.
Lalu Masalah Kutipan untuk Penebusan Surat Keterangan Lulus Siswa di waktu rapat saya hanya bercanda dengan perkataanku jika ada uang kalian, kasih banyak itupun hanya sebatas candaan. Dan untuk kutipan Rp.150.000 bagi siswa baru Turpen Silalahi mengatakan tidak ada itu, karena sudah ada bantuan Dana Covid-19 untuk pembuatan Sumur Bor, jadi tidak ada kutipan itu sembari mengakhiri teleponnya.MJ