Jakarta/CentraljNews.com
Untuk menyiasati kesulitan bahan pokok, terutama bahan pangan di masa pandemi virus Corona atau Covid-19, masyarakat diharapkan melakukan diversifikasi pangan.
Hal itu terungkap dalam pertemuan Jajaran Dewan Pimpinan Pusat Rumah Tani Indonesia (RTI) dengan Staf Khusus Menteri Sosial, Irjen Pol (Purn) Erwin TP Lumbantobing, di Komplek Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta Pusat, Kamis (09/07/2020).
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Rumah Tani Indonesia (RTI) Muhammad Irvan Mahmud Asia bersama Sekretaris Umum DPP RTI Melva E Sihombing dalam paparan singkatnya menyampaikan pentingnya keseriusan negara menjalankan diversifikasi pangan dalam situasi Pandemi Covid-19.
“Terutama, karena negara mempunyai kesempatan memberikan bantuan sosial sembako kepada masyarakat. Pada saat yang sama, para petani non beras seperti ubi jalar, singkong, talas, sorgum, dan lain-lain mampu memberikan ketersediaan tersebut,” ujar Muhammad Irvan Mahmud Asia.
Sementara itu, Pengawas DPP RTI Besli Pangaribuan menyampaikan, penganekaragaman pangan ini tidak secara total menggantikan beras. Namun dilakukan secara bertahap dan dalam jumlah terbatas.
“Jadi bersama-sama kita mengurangi ketergantungan pada beras sebagai sumber karbohidrat,” ujar Besli.
Dalam kesempatan yang sama, Pengawas DPP RTI lainnya, Kikin Tarigan meminta agar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial melibatkan organisasi-organisasi kemasyarakatan dan masyarakat luas dalam pembaruan data seperi bansos.
“Hal ini, selain mendorong agar bantuan tepat sasaran, sekaligus menjadi alat evaluasi dan perbaikan sistem yang ada,” pinta Kikin Tarigan.
Staf Khusus Menteri Sosial, Irjen Pol (Purn) Erwin TP Lumbantobing mendorong agar organisasi-organisasi yang ada berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat di masing-masing Kabupaten dan Kota.
“Agar pendataan sesuai dengan maksud diadakannya data tersebut,” ujar Erwin.
Erwin Tobing, yang juga mantan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (Sekjen DPP HKTI), sangat menyambut baik gagasan kreatif RTI untuk diversifikasi pangan. Namun pada pelaksanannya perlu persiapan matang dan pengorganisasian yang kuat. “Mengumpulkan dan mendistribusikannya butuh effort yang luar biasa,” ujarnya.
Namun demikian, mantan Anggota DPR RI ini melihat aplikatif gagasan ini dalam bentuk lain yang lebih realistis.
“Segera saja dibuatkan festival umbi-umbian dan makanan pokok lainnya pengganti beras, secara pribadi saya tertarik dengan ide ini. Saya akan bantu, tapi jangan minta uang saya,” ujarnya memecah gelak tawa pertemuan sederhana tersebut.
Erwin mendorong terus kreativitas dan pengembangan ide-ide masyarakat untuk menjadi solusi atas persoalan yang dihadapi bersama.
“Hal-hal menarik seperti ini, jangan sampai berhenti pada ide-ide saja, butuh keseriusan dan kerja keras untuk merealisasikannya. Kalian yang masih muda-muda punya kesempatan banyak untuk melakukan itu,” tegas Mantan Kapolda Kalimantan Barat itu.
Pertemuan ditutup dengan foto bersama. Erwin berpesan kepada Rumah Tani Indonesia agar serius memperhatikan masyarakat umum, khususnya masyarakat Tani.JRP