Simalungun/CentraljNews.com
Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Simalungun yang berada di Kerasaan Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun, Diduga tidak transparan dalam penggunaan Uang Komite dalam beberapa tahun terakhir.
Sekolah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama tersebut seharusnya menjadi contoh bagi Sekolah Umum lainnya yang berada di Kabupaten Simalungun, Namun hal itu tidak dilakukan oleh pihak Sekolah MAN.
Berdasarkan pantauan dan informasi yang berhasil dihimpun oleh kru media, pihak sekolah terkesan ‘rakus’ dalam pengelolaan anggaran terlebih uang komite. Setelah sukses melakukan pengutipan uang pada saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2020/2021 sejumlah 540.000 per siswa dimasa Pandemi Covid 19, Sekolah tersebut juga diketahui mendesak semua siswa agar membayar Uang Komite pada hari Rabu, 12/8/2020 dengan hadir di Sekolah.
“Kami disuruh Hadir ke Sekolah sekalian untuk Membayar Uang Komite bulan 7 dan 8 setiap bulannya uang komite kami 65 ribu”, ucap salah seorang siswa yang ditemui dilokasi sekolah rabu pagi. Siswa lainnya juga berkomentar bahwa mereka sangat keberatan dengan disuruh hadir ke sekolah dan membawa uang komite.
“Nampak kali rakus uang, sekolah ini bang padahal Madrasah, harusnya jadi contoh. Tahun lalu pas kami mendaftar 725.000 dikutip, sekarang musim covid belajar aja belum beres kami dipaksa harus bayar uang komite selama dua bulan”, ungkap siswa lainnya.
Beredar Informasi bahwa Wuri Tamtama selaku Kepala Sekolah MAN Kerasaan Simalungun selama memimpin sekolah tersebut tidak transparan dalam pengelolaan anggaran keuangan komite.
“Jumlah uang komite itu tidak sedikit 65.000 per bulan dan siswanya ratusan, selama ini Wuri menggunakan Uang Komite tanpa pertanggung jawaban yang jelas bahkan untuk gaji ketua dan anggota komite sekolah itu dia yang atur, kalau tidak salah gaji dia saja (Wuri) dari komite itu 2 juta per bulan dan itu dia sendiri yang atur itu”, bilang salah satu sumber yang bisa dipercaya.
Ketidak jujuran pihak sekolah dalam pengelolaan anggaran komite dinilai sumber ini telah terjadi saat Utuh Samyono yang kini menjabat sebagai Kepala Seksi Pendidikan Madrasah di Simalungun menjabat sebagai Kepala Sekolah di MAN Kerasaan Simalungun.
“Peristiwa seperti ini sudah dari dulu terjadi, sewaktu Utuh Samyono sebagai Kepsek di MAN pun sudah gak beres pengelolaan anggaran itu, coba dicek siapa sekarang yang pegang uang komite itu kemungkinan guru pengajar disitu yang mereka buat harusnya tidak bisa itu”, papar sumber.
Jadi bagus juga orang abang mau usut terkait ini, banyak permainan dan penyelewengan Dana Komite yang sudah Wuri lakukan, kalau bisa segera diadukan ke Kejaksaan biar terbongkar semua penggunaan dana itu selama beberapa tahun terakhir ini”, tambahnya lagi.
Wuri Tamtama, Kepala Sekolah MAN Kerasaan Simalungun beserta Rifai Bendaharanya ketika disambangi Rabu pagi tidak berada di sekolahnya, saat dikonfirmasi melalui selularnya pun Wuri tidak bersedia memberikan komentar, namun dilokasi sekolah tampak banyak siswa berkumpul dikelas tanpa mengikuti protokoler kesehatan yang dianjurkan pemerintah.TIM
Kasat Narkoba Polres Simalungun Turun Gunung Tangkap Bandar Sabu di Kecamatan Bandar
Simalungun/CentraljNews.Com Pasca Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024, Polres Simalungun menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Hal...
Read more