Kalapas Narkotika Kelas II A Pematang Raya Musnahkan Barang Hasil Razia

Simalungun | CentraljNews.com
Kepala Lapas Narkotika Kelas II A Pematang Raya E.P Prayer Manik AMD IP SH MH beralamat di Pematang Raya Musnahkan barang bukti hasil razia dalam kurun waktu empat bulan Rabu (7/10/2020).
Adapun barang bukti hasil razia yang telah dilakukan tersebut berupa Handphone, Charger, Kabel, Catok Sambung, magic com, speaker dan barang lainnya.
E.P Prayer Manik, AMD IP SH MH memaparkan selama empat terakhir telah melakukan razia dan setiap razia yang dilakukan petugas. Dan malam terakhir Selasa seluruh personil lapas melakukan razia secara serentak dimana seluruh personil yang berjumlah 56 orang pria dan 8 orang wanita melakukan pemeriksaan sejak pukul 08.00 wib hingga 22.00 wib.
Tambahnya adapun jumlah tahanan lapas yang dilakukan pemeriksaan sebanyak 639 orang. Dan jumlah tahanan tersebut tidak sesuai dengan jumlah personil yang ada di Lapas II A Pematang Raya.
Dalam pemeriksaan kurun waktu 4 bulan sesuai dengan perintah Dirjen Lembaga Pemasyarakatan untuk mengantisipasi tindakan gangguan keamanan dan ketertiban lapas.
“Semoga kedepan para tahananan bisa mematuhi peraturan yang ada di lapas. Dan apa saja yang tidak sesuai dengan ketentuan milik tahanan yang tidak diperbolehkan langsung disita dan ditahan”, kata Prayer mengharapkan kedepan.
“Sementara kepada pegawai, Prayer meminta untuk kedepan harinya agar semakin lebih giat dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas. Dan walaupun jumlah personil tidak sebanding dengan yang diawasi” ungkap Prayer beroptimis.
Semua itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan dan ketertiban, terlebih lagi terjadinya peredaran narkoba didalam lingkungan Lapas.
Dan sejauh ini razia yang dilakukan belum ada ditemukan barang yang diduga narkotika, baik itu Sabu-sabu maupun Ganja. Dan barang-barang yang dirazia yang telah dilakukan selama 4 bulan tersebut, langsung dimusnahkan dengan cara membakar barang-barang sitaan.
Untuk kedepannya Kalapas dan personil akan melakukan pengawasan yang lebih ketat lagi agar tidak kebobolan dan agar lebih menjaga kenyamanan dan ketertiban lapas.REI