Simalungun | CentraljNews.Com
Elkananda : Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Zonny Waldi adalah saudara kami
Rapat koordinasi cabang (rakoorcab) majelis pimpinan cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) kabupaten Simalungun yang telah dilaksanakan pada hari Minggu,18 Oktober 2020 lalu di Convention Hall, Mess Pemprovsu Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon yang diikuti seluruh pengurus harian MPC dan 32 pimpinan anak cabang (PAC) kecamatan sekabupaten Simalungun, menghasilkan keputusan dukungan kepada pasangan calon (Paslon) Radiapoh Hasiholan Sinaga – Zonny Waldi (RHS-ZW) melalui sidang pleno, merupakan keputusan yang tepat.
Hal ini diutarakan Elkananda Shah SE selaku ketua MPC PP Simalungun kepada kru media ini saat disambangi di sekretariat PP di jalan Farel Pasaribu, Rabu 21 Oktober 2020 sekira pukul 13.00 wib.
“Dukungan kepada RHS-ZW, bagi kami itu merupakan pilihan dan keputusan yang tepat, bukan dilatar belakangi kepentingan apalagi unsur SARA,” ucap pria yang kerab disapa Nanda tersebut.
Keputusan dukungan tersebut bagi Nanda merupakan hal yang dilandasi Bhinneka Tunggal Ika dan ber azaskan ideologi Pancasila.
”Dukungan tersebut dilandasi Bhinneka Tunggal Ika dan ideologi Pancasila yang didalamnya terkandung 5 sila dasar negara kita, salah satunya Ketuhanan yang Maha Esa, jadi jelas bahwa kami (PP) memberikan dukungan bukan karena unsur SARA, karena di dalam organisasi PP urusan SARA telah tuntas dan kita adalah satu,” tegasnya.
Dirinya juga menepis adanya tudingan dan issu yang mengatakan kalau pihaknya sebelumnya akan memberikan dukungan kepada salah satu paslon yang menganggap bahwa dirinya bersaudara dengan paslon tersebut.
“Tudingan dan issu itu juga sampai kepada kami, bahwa ada saudara saya yang ikut pada pemilihan Bupati dan wakil bupati Simalungun, maka saya pastikan issu itu tidak benar dan hanya mengada ada di organisasi ini kami semua bersaudara, oleh karena itu saudara kami hanya RHS-ZW karena mereka merupakan kader PP,” ucapnya.
Selain itu, Elkananda juga menegaskan agar semua paslon untuk tidak mencoba bermain curang demi memperoleh dukungan suara.
“Kami sudah dengar bahwa diduga ada Paslon yang sudah memulai permainan curang dengan memberikan uang kepada warga menggunakan kwitansi dengan alasan titipan, hal itu merupakan pidana dan jelas sangat menyalahi peraturan KPU dan mencoreng demokrasi, istilah titipan pada kwitansi tersebut mungkin bagi Paslon cara aman dan juga mengikat bagi warga yang diberikan, kami pastikan bahwa ini akan dilaporkan, kami ingatkan bagi calon yang buat buat kwitansi hal itu sangat berbahaya karena apabila tidak sesuai dengan harapannya dan si penerima dilaporkan dengan alasan penitipan tersebut pasti aparat penegak hukum akan menanyakan alasan penitipan tersebut dan jika terbukti demi kepentingan suara maka dipastikan calon tersebut akan dipidana,” bilangnya.
“Paslon lain juga ada yang mencoba menggunakan pengaruh aparatur sipil negara (ASN) diduga mulai dari Bupati dan Sekda, kepala dinas (Kadis), Camat, Lurah/Pangulu hingga Gamot, untuk memperoleh dukungan suara dari warga. kami minta kepada Bupati hingga Gamot jangan coba ikut ikutan dengan permainan curang, PP Simalungun sudah mengadakan sayembara, Siapa yang mendapatkan bukti keterlibatan ASN hingga Gamot segera kirimkan kepada kami melalui ketua ranting PP di nagori atau ketua pimpinan anak cabang (PAC) di kecamatan atau bisa langsung ke MPC PP Simalungun dan kita berikan hadiah 25 Juta rupiah,” tambah Nanda.
“Dugaan kuat kami juga bahwa perusahaan daerah air minum Tirta Lihou (PDAM) terlibat dalam pendanaan salah satu calon Bupati yang sumber dananya berasal dari hasil penyelewengan dana proyek beberapa tahun terakhir, saat ini kami juga sedang melakukan penelusuran terkait proyek tersebut untuk segera dilaporkan,” jelasnya.
Hal tersebut dilakukan MPC PP Simalungun demi mewujudkan proses Pilkada kabupaten Simalungun yang bersih dan jujur sehingga melahirkan pemimpin yang mampu memajukan serta mensejahterakan warga.
“PP Simalungun sudah terbentuk dan bekerja di 32 kecamatan juga di seluruh ranting, hingga saat ini sesuai dengan data seluruh kader berjumlah 18 ribu orang dan semua ini sedang bergerak mengawasi dan memantau adanya kecurangan di wilayah masing masing, begitu kecurangan tersebut didapatkan pasti akan kami laporkan,” ungkap Nanda.
Ketua MPC PP Simalungun ini juga menegaskan bahwa pihaknya sedang mengumpulkan semua bukti adanya dugaan keterlibatan Bupati Simalungun serta Sekda hingga Pangulu terkait mendukung salah satu calon.
“Kami ingatkan juga bagi Bupati Simalungun dan Sekda juga seluruh pejabatnya, sesuai data dan informasi yang masuk, pihak kami menduga bahwa bupati terlibat untuk memenangkan salah satu calon dan kami sedang mengumpulkan semua bukti agar semua yang terlibat segera kita laporkan ke Poldasu dan diproses secara pidana, sampai saat ini kami sudah menerima 20 foto dan video dari anggota di lapangan terkait keterlibatan mereka untuk memenangkan salah satu calon,” tegas Nanda mengakhiri.(Red)
Bupati Simalungun Hadiri Acara Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Gubsu dan Wagubsu
Simalungun/CentraljNews.Com Bupati Simalungun H Anton Achmad Saragih menghadiri acara silaturahmi dan buka puasa bersama Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Boby Afif...
Read more