Pelalawan I CentraljNews.Com
Bupati Pelalawan H. Zukri Misran membuka rapat kordinasi (Rakor) pencegahan dan penanggulangan karhutla serta pengenalan program penanganan karhutla secara terpadu Kabupaten Pelalawan pada Kamis (29/04/2021) di Auditorium Kantor Bupati Pelalawan.
Rakor melibatkan narasumber Direktur Eksekutif Kemitraan Partnership Laode M Syarif dari Jakarta, Ketua Umum GAPKI Putu Yonata Aksa dari Jakarta, Direktur Kemitraan Marius Gunawan dari Jakarta, Perwakilan UNEP Indonesia Riska Efrienti Jakarta, DLHK Riau Makmum Murad dari Pekanbaru .
Narasumber yang hadir di Auditorium dari Kapolres Pelalawan, Kejari Pelalawan, Ketua PN Pelalawan, Edward Pangaribuan dari Rel -AKHLAG. Rakor juga dihadiri perwakilan perusahaan perkebunan dan kehutanan yang ada di Pelalawan, Manggala Api, BPBD, Satpol PP Damkar, NGO dan lainnya.
Rapat itu juga tersambung secara virtual zoom meeting dengan seluruh Camat se kabupaten Pelalawan, instansi, Perusahaan dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Bupati H Zukri Misran menyampaikan pentingnya sinergitas dan kolaborasi dalam penanganan karhutla. “Pencegahan dan Penanggulangan karhutla sangat penting sinergitas dan kolaborasi.
Jangan hanya habis dirakornis ini, tapi tunjukan dengan implementatif. Semua pihak harus fokus jangan di Penanggulangan tapi juga pada pencegahan,” ungkap Zukri dalam sambutannya. H Zukri juga minta adanya masukan dari berbagai pihak dalam membantu Kabupaten Pelalawan menciptakan Low Fire dan menuju Pelalawan Bebas Asap.
Zukri mengatakan, sangat mendukung kerjasama dengan partnership sebagai pihak ketiga dalam penanggulangan bencana karhutla dan pengelolaan gambut yang dibuktikan dengan penandatanganan MoU antara Pemda dan Kemitraan terkait program pencegahan dan penanggulangan bencana karhutla serta pengelolaan gambut yang berkelanjutan.
Bupati juga mengapresiasi kerja kerja bersama termasuk juga dengan NGO salah satunya Rel Akhlag. ” Saya sangat mendukung kerja Relawan Antisifasi Kebakaran Hutan dan Lahan, Rel – Akhlag yang berkedudukan di Kabupaten Pelalawan memberikan peran edukasi, sosialisasi dan inovasi terkait penanganan karhutla,” ujar Zukri.
Dalam rakor membahas strategi dan tindakan hukum pada upaya pencegahan karhutla di kabupaten Pelalawan. Strategi dan dukungan untuk kolaborasi penanganan Karhutla. Pola Cluster dalam penanganan karhutla. Program SIAP IFM dalam kolaborasi para pihak upaya penanganan karhutla.
Strategi dan kolaborasi penanganan karhutla di kabupaten Pelalawan.
Sementara itu Edward Pangaribuan MSi sebagai salah satu narasumber dari Rel – AKHLAG yang juga wartawan bernaung di PWI Pelalawan memaparkan inovasi baru penanganan karhutla untuk mendukung seluruh upaya penanganan karhutla. “Kita berterimakasih dilibatkan dalam rakor karhutla. Kita siap menawarkan edukasi, sosialisasi dan inovasi baru penanganan karhutla terutama lahan gambut. Kita siap berkolaborasi dengan seluruh pihak untuk penanganan karhutla untuk mewujudkan lagi biru dan mewujudkan penanganan karhutla dengan baik,” paparnya.
Dijelaskannya Rel – AKHLAG juga telah merancang dan mengkaji alat inovasi serta berkolaborasi dengan aplikasi Dasboard Lancang Kuning. “Kita pihak akademisi dilibatkan, kita minta kita di berdayakan untuk meningkatkan kebermamfaatan upaya penanganan karhutla. Inovasi Sumur Akhlag dan Aplikasinya moga dapat dimamfaatkan,” ujar Edward disambut aplaus peserta. (YS)