Simalungun | CentraljNews.Com
Pasca Banjir di Parapat beberapa hari lalu, dirinya serasa diserang bertubi-tubi oleh oknum-oknum yang tanpa mengecek kebenaran lahan yang saya miliki, apakah dapat mengakibatkan banjir ke parapat, hal itu di sampaikan Lilis Daulay pada hari Senin, Tanggal 17 Mei 2021 kepada awak media.
Lilis membantah seluruh tuduhan yang disampaikan para oknum yang ingin mencemarkan nama baiknya, karena lahan yang saya miliki dikelilingi gunung, dan bagaikan kuali, tidak mungkin airnya melompat ke parapat, karna posisi tanah saya posisi dataran rendah yang dibentengi oleh gunung-gunung dan air yang mengalir dari gunung mengarah ke ke tanah jawa, kata Lilis.
Sedangkan lahan yang saya miliki geografisnya masih dibentangi bukit barisan yang berlapis-lapis diperkirakan 8-12 gunung agar sampai ke lokasi longsor dan banjir di Parapat, ucapnya.
Masih kata Lilis Daulay, ia akan bertindak tegas dan terukur bagi setiap orang yang sengaja mencemarkan nama baiknya, karena data kepemilikan tanah saya bersertifikat bukan berada pada kawasan hutan lindung, wajar saya mengelola tanah yang saya beli untuk dijadikan sebagai lahan berproduksi, guna mendukung ketahanan pangan serta membuka lapangan pekerjaan, terangnya kepada awak media.
Lilis juga menerangkan bahwa lahan yang dimilikinya itu termasuk dalam titik rest area dalam pembangunan jalan Tol Parapat, yang akan diwujudkan pemerintah pusat sebagai program prioritas untuk mendukung pembangunan kawasan Wisata Danau Toba yang berskala internasional, pungkasnya.**Red