Central J'News
Jumat, Mei 9, 2025
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Regional
  • Politik
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Kabar Desa
  • Olahraga
  • Religius
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Regional
  • Politik
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Kabar Desa
  • Olahraga
  • Religius
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
Central J'News
No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • REGIONAL
  • NASIONAL
  • DUNIA
  • POLITIK
  • PENDIDIKAN
  • KABAR DESA
  • OLAHRAGA
  • RELIGIUS
  • TRAVELING
  • HUKUM/KRIMINAL
  • EKONOMI/BISNIS
Home Regional

Cerita Petani Semangka Binaan CD RAPP, Untung Ratusan Juta Rupiah

by cjnews
23 Februari 2022
13
SHARES
16
VIEWS

Kampar/CentraljNews.Com

Ribuan buah semangka berwarna hijau pekat tersusun dihamparan kebun seluas 3 hektar di Sungai Lipai, Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Buah yang identik dengan musim panas ini sedang menunggu dijemput oleh pemesannya. Sakimin (36), petani sekaligus pemilik kebun tampak sibuk memilah ukuran semangka bersama 15 orang pekerjanya.

“Semangka yang besar ini masuk kategori grade 1 sesuai permintaan penampungnya,” ujarnya sembari menepuk-nepuk semangka dipangkuannya dengan bangga.

Sakimin berhasil memanen semangka sebanyak 40 ton di lahannya sendiri. Sebuah capaian luar biasa awal tahun ini. Dijual seharga Rp.4.500 per kilogram, semangka Sakimin banjir peminat hingga ke luar daerah seperti Batam dan Jakarta. Tampaknya soal pemasaran bukan lagi kendala bagi Sakimin karena pesanan sudah datang sebelum panen.

“Semangka saya tanam disesuaikan dengan permintaan, jika pasar menginginkan kulit lebih gelap, bisa diatur lewat pemupukan dengan kandungan tertentu,” katanya, Rabu (23/2/2022).

Seharusnya, menurut Sakimin, ia bisa panen lebih banyak hingga 70 ton. Namun ternyata musim kemarau datang lebih awal & panen terpaksa dipercepat. Hal ini lantaran menanam semangka membutuhkan banyak air terutama pada fase vegetatif. Buah kaya manfaat ini menyukai kelembaban tinggi dengan curah hujan berkisar 40-55 milimeter per bulan.

Dengan modal Rp. 45 juta, Sakimin kini bisa meraup untung hingga 4 kali lipat. Namun demikian, besarnya modal ini membuat petani lain kehilangan gairah. Solusi permasalahan ini pernah disampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada kegiatan Asian Agriculture dan Food Forum (ASAFF). Presiden meminta para petani agar tidak berjalan sendirian, akan tetapi membuat kelompok tani (Poktan). Jokowi menilai keberadaan Poktan atau gabungan kelompok tani (Gapoktan) masih belum cukup. Perlu dibuat kelompok yang lebih besar lagi agar menjadi sebuah kekuatan besar.

Sakimin saat ini merupakan ketua poktan Mekar Tani. Poktan yang dibentuk sejak 2013 ini beranggotakan 15 petani aktif. Setiap anggota poktan memiliki lahan sendiri dan tanaman budidaya. Jenisnya pun bervariasi mulai dari semangka, cabe, melon, pare hingga vanila. Poktan ini juga rutin mengadakan pertemuan bulanan untuk bertukar informasi seputar metode terbaru bidang agrikultur.

Berkat keilmuannya, ternyata Sakimin digelari ‘insinyur pertanian’ oleh petani lainnya. Sakimin bangga bisa menjadi mentor bagi petani lainnya. Bahkan ia juga memodali anak-anak muda yang ingin bertani lewat sistem bagi hasil.

“Sejak umur 13 tahun, saya sudah akrab dengan tanah lumpur pertanian, sejak itu saya belajarnya otodidak, bertanya ke petani lain lalu langsung praktek di lahan sendiri,” kenangnya.

Menggeluti dunia pertanian selama 23 tahun, Sakimin telah mengalami naik turun seperti gagal panen, perubahan iklim dan sebagainya. Ia pun akhirnya sampai pada suatu kesimpulan. Menurutnya, kunci utama dalam bertani adalah formulasi pupuk dan perawatan sesuai karakter tanaman.

Layaknya petani profesional, Sakimin saat ini telah mendapat kontrak pertanian dari sejumlah perusahaan bidang hortikultura. Tugasnya mudah, ia cukup datang untuk monitoring tiga kali sebulan. Tentu saja, dari kontrak ini, Sakimin juga memperoleh penghasilan tambahan.

Kesuksesan Sakimin dan rekan-rekan ternyata bermula dari perkenalan dengan program Community Development (CD) sebuah perusahaan yang ada di desanya, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Saat itu, ia mendengar RAPP memiliki program pertanian. Mereka lalu datang ke kantor desa minta agar diperkenalkan dengan CD RAPP. Bak gayung bersambut usulan pendampingan mereka melalui poktan diterima.

“Saya temui kepala desa minta dikenalkan dengan RAPP waktu itu, karena saya dengar koptan binaan RAPP banyak yang sudah berkembang,” kenangnya.

Catatan Kementerian Pertanian RI, kendala terbesar yang dihadapi petani umumnya di Indonesia antara lain kelangkaan pupuk dan rendahnya sumber daya manusia.

“Kalaupun pupuknya dapat, namun harganya sudah tidak terjangkau dan para petani di sini akhirnya memilih untuk bekerja harian di perkebunan sawit sekitar sini,” tutur Sakimin.

Realita ini membuat tujuan peningkatan kesejahteraan petani tidak bisa tercapai. Untuk itu, perlu pendampingan untuk mengurai masalah yang ada. Melalui program agribisnis CD RAPP, anggota poktan diberikan pendampingan seperti pelatihan, bantuan pupuk, perlengkapan hingga manajemen keuangan pertanian. Koordinator Region Kampar-Kuansing, CD RAPP, Hendrik mengatakan program pendampingan pertanian bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pendapatan yang berujung pada kemandirian para petani. “Kita mengajak para petani untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi, lalu mencarikan solusinya bersama-sama,” katanya.

Pada tahun 2021 lalu, ditambahkan Hendrik, sebanyak 75 poktan telah menerima program dampingan dengan komoditi beragam seperti sapi, jambu kristal, karet, hortikultura dan sebagainya. “Jumlah poktan yang kita dampingi tahun ini meningkat dari tahun lalu sebanyak 85 poktan yang berada di sekitar wilayah operasional perusahaan di lima Kabupaten di Riau,” imbuhnya.

Selain itu, poktan difasilitasi berjejaring dengan petani lainnya untuk saling berbagi informasi dan pengalaman seputar pertanian. “Contohnya poktan Sepakat Tani Makmur dari Desa Kebun Lado Kuansing, estate Logas melakukan studi banding ke lahan pertanian Sakimin di desa Sungai Lipai, ini salah satu cara untuk meningkatkan kualitas SDM poktan binaan,” ujar Hendrik.

Program agribisnis ini merupakan komitmen Grup APRIL untuk mendukung tujuan pembangunan keberlanjutan (sustainable development goals) yang tertuang dalam APRIL 2030. Komitmen tersebut antara lain kemajuan inklusif, pengurangan angka kemiskinan ekstrim dalam radius 50 kilometer dalam wilayah operasional Grup APRIL. Sakimin merasakan betul manfaat dari pendampingan CD RAPP. Monitoring dan pendampingan oleh tim CD melecut semangat para petani. Kegigihannya mendalami dunia pertanian berbuah manis semanis semangka yang dipanennya. Ia pun kini miliki sejumlah ruko, kebun dan usaha lainnya. Cita-citanya akan membuka toko pertanian yang menjual pupuk murah dan perlengkapan pertanian untuk membantu sesama petani. Walaupun tidak tamat SD, Sakimin sangat peduli terhadap pendidikan kedua anaknya.

“Mereka harus sekolah sampai tinggi tapi harapan saya mereka juga mendalami bidang pertanian,” pungkasnya.YS

Tags: PT. RAPP
Share5Tweet3SendShare

Baca Juga

Ekonomi/Bisnis

Polda Sumut Ungkap 517 Kasus Narkoba, Selamatkan Lebih dari 1 Juta Jiwa

by CentralJnews.com
24 April 2025
0

Medan/CentraljNews.Com Polda Sumatera Utara (Sumut) berhasil mengungkap 517 kasus peredaran gelap narkotika dalam kurun waktu 24 Februari hingga 7 April...

Read more
Ekonomi/Bisnis

Polsek Perdagangan Tindak Lanjuti Laporan Dugaan Praktik Perjudian Tembak Ikan

by CentralJnews.com
24 April 2025
0

Simalungun/CentraljNews.COm Unit Reskrim Polsek Perdagangan melakukan pengecekan terhadap dugaan praktik perjudian berkedok permainan tembak ikan yang dilaporkan masyarakat melalui media...

Read more
Ekonomi/Bisnis

Sigap.!! Sat Narkoba Polres Simalungun Tangkap Pengedar Sabu di Dusun Perlanaan

by CentralJnews.com
24 April 2025
0

Simalungun/CentraljNews.Com Satuan Narkoba Polres Simalungun Kembali mengungkap peredaran narkoba di wilayah hukumnya dengan menangkap seorang tersangka berinisial SOFIAN alias IAN...

Read more
Ekonomi/Bisnis

Sat Reskrim Polres Simalungun Tegas Selidiki Tambang Pasir Ilegal di Dolok Panribuan

by CentralJnews.com
24 April 2025
0

Simalungun/CentraljNews.Com Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Simalungun melakukan penyelidikan terhadap dugaan kegiatan penambangan pasir ilegal di perbatasan Nagori Tiga...

Read more

Berita Terbaru

Hukum/Kriminal

Ketika Wakil Rakyat Memukul dan Lembaga Diam, EK-LMND Berdiri Menjaga Demokrasi

24 April 2025
Ekonomi/Bisnis

Polda Sumut Ungkap 517 Kasus Narkoba, Selamatkan Lebih dari 1 Juta Jiwa

24 April 2025
Ekonomi/Bisnis

Polsek Perdagangan Tindak Lanjuti Laporan Dugaan Praktik Perjudian Tembak Ikan

24 April 2025
Ekonomi/Bisnis

Sigap.!! Sat Narkoba Polres Simalungun Tangkap Pengedar Sabu di Dusun Perlanaan

24 April 2025
Ekonomi/Bisnis

Sat Reskrim Polres Simalungun Tegas Selidiki Tambang Pasir Ilegal di Dolok Panribuan

24 April 2025
Hukum/Kriminal

Kapolres Simalungun Gelar Temu Pisah Pejabat Dalam Rangkaian Sertijab

24 April 2025
Dunia

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia

20 April 2025
Ekonomi/Bisnis

SLF Irian Supermarket & Dept Store dipertanyakan!”

17 April 2025
News

Rektor UHKBPNP : Kami Siap Dukung Kegiatan Positif GMKI !

16 April 2025
Dunia

Presiden Prabowo ke Timur Tengah: Mengukuhkan Posisi Indonesia di Panggung Global

14 April 2025
Dunia

Pertemuan Prabowo dan Megawati: Sebuah Sinyal Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

14 April 2025
Ekonomi/Bisnis

Personil Polsek Perdagangan Amankan Arus Balik Lebaran di Stasiun Bandar Tinggi

9 April 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman

© 2024 CentralJnews.com

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Regional
  • Politik
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Kabar Desa
  • Olahraga
  • Religius
  • Hukum
  • Bisnis

© 2024 CentralJnews.com

rotasi barak berita hari ini danau toba