KalimantanTengah/CentralJnews.com
Tokoh Kalimantan Tengah, DR. Agustin Teras Narang menyampaikan, Kalteng membutuhkan pemimpin yang handal dan berintergritas di semua aspek.
Hal itu ditegaskan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Kalimantan Tengah ini saat menjadi keynote speaker pada webinar yang digagas oleh Forum Pemuda Kalimantan Tengah (Forpeka) dengan tema Bahaya Laten Politik Identitas Pilkada Kalteng, melalui akun zoom meeting, Senin 29 Juni 2020.
Teras Narang yang juga mantan Ketua Komisi III DPR RI ini menegaskan, pemimpin yang dibutuhkan di Kalteng bukanlah politisi yang menggunakan politik identitas dalam memenangkan pertarungan demokrasi di Pilkada.
“Yang terpenting adalah apakah seseorang yang menggunakan politik identitas sebagai senjatanya mampukah untuk menyampaikan visi dan programnya dengan baik? Mampu tidak ia berbuat untuk mewakili kepentingan rakyat, mewakili kepentingan daerah dan mampukah ia menjadi seorang pemimpin yang betul-betul memperhatikan kepentingan dan pembangunan daerahnya,” jelas Teras Narang.
Menurut mantan Gubernur Kalteng dua periode ini, seorang pemimpin harus betul-betul memperhatikan kesejahteraan, kemakmuran serta pembangunan daerahnya. Tentu dengan melekatkan diri sebagai seorang pemimpin yang berbendera Merah Putih menyatu dengan bendera daerahnya.
“Jadi bukan bendera segelintir kelompok serta yang utama harus mampu berbicara kesejahteraan dan kemakmuran rakyat dalam konteks pembangunan daerah. Demi kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Pria yang kini memimpin Komite I DPD RI ini menyampaikan, khusus di Kalteng ada sejumlah pembenahan yang harus dilakukan oleh calon Kepala Daerah kedepan.
“Bagaimana pendidikan bisa maju, bagaimana infrastruktur bisa terbangun dengan baik, bagaimana kesehatan dari masyarakatnya bisa terjaga, bagaimana ekonomi masyarakat bisa berkembang dengan baik. Dan ini merupakan bagian dari visi, misi dan program dari seseorang yang akan menjadi pemimpin,” jelas Teras Narang.
Teras Narang mengingatkan, spirit demokrasi dan politik yang menjadi cita-cita bersama adalah menghadirkan pemimpin yang mampu membangun dan memiliki kualitas. Bukan hanya karena memiliki uang dan kekuasaan lalu terpilih dan menjadi pemimpin.
Menurut Teras Narang perbedaan agama bukan sebuah masalah. Perbedaan suku pun bukan merupakan masalah. Dan yang paling penting, bendera dengan warna apa pun yang menghantarkan seseorang menjadi pemimpin tidak juga menjadi masalah.
“Yang terpenting adalah ketika ia menjadi pemimpin maka ia akan menjadi milik seluruh masyarakat Kalimantan Tengah. Pemimpin harus mampu membangun Kalteng bukan dengan uang, tetapi dengan kapasitas dan kapabilitas untuk membangun daerah yang kita cintai ini,” tandas Teras Narang.
Webinar yang digagas oleh Forum Pemuda Kalimantan Tengah (Forpeka) dengan tema Bahaya Laten Politik Identitas Pilkada Kalteng ini menghadirkan DR. Agustin Teras Narang sebagai keynote speaker.
Selain Agustin Teras Narang, tiga narasumber lainnya yang kompeten di bidangnya adalah Ketua Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia Kalimantan Tengah (DPD PIKI Kalteng) Ir Sipet Hermanto, Ketua Majelis Daerah Agama Hindu Kaharingan (MD AHK) Kota Palangkaraya Parada L KDR, dan Akademisi Muda Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Farid Zaky Yopiannor.JRP