BLT Dana Desa Kasindir Tahap III Diserahkan Rp.200.000/KK, Warga Protes Segera Laporkan Pangulu

Simalungun/CentraljNews.com
Warga Desa Kasindir Kecamatan Jorlang Hataran akhirnya mempertanyakan pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) yang tidak sesuai dengan ketentuan. Dimana warga yang seharusnya menerima Rp.600.000 per bulan, menjadi Rp.200.000 karena pihak desa harus membaginya dengan warga lain.
Hal ini diakui oleh sejumlah penerima bantuan tersebut, saat ditemui dilokasi, Jumat (17/7) sekira jam 11.00 wib. Kepada kru media ini mereka mengaku menerima uang dari kantor desa sebesar Rp.600.000/bulannya sesuai dengan aturan dan berita acara yang ditandatangani. Tetapi setelah sampai dirumah, sebagian uang itu diminta kembali oleh perangkat desa untuk diberikan kepada warga yang tidak masuk sebagai penerima agar sama-sama mendapat bantuan.
“Di kantor desa saya terima Rp.600.000, sampai rumah dibagi menjadi tiga KK yaitu sama-sama mendapatkan Rp.200.000,” bilangnya. Ia menuturkan, pemberian BLT diserahkan dengan secara simbolis kepada 3 orang diberikan sebesar Rp.600.000, Warga yang lain diserahkan masing-masing Gamot Dirumah masing-masing Sebesar Rp.200.000 per KK.
Ia berharap agar pemerintah desa bisa memberikan hak sesuai dengan aturan yakni Rp.600.000 sebagaimana di desa lain. “Tidak hanya itu saja, kami juga mengharapkan kepada aparat penegak hukum agar segera memeriksa seluruh bantuan yang ada di nagori kasindir ini. Sebab kuat dugaan kami ada permainan anggaran selama pandemi covid-19 ini berlangsung,” tutupnya.
Menanggapi keluhan masyarakat tersebut, Kepala Desa Nagori Kasindir M.Purba ketika dimintai komentarnya melalui via whatsapp, sekira jam 12.31 wib membetulkan informasi tersebut, kepada kru media, dia menyampaikan hal itu sudah sesuai dengan musyawarah bersama warga.
“Syalom, horas katua penyaluran BLT DD dilaksanakan sudah sesuai dengan musyawarah dan mufakat warga. Kami menyerahkan Rp.600.000/kk ketua. Terimakasih kalau warganya yang berbagi sesuai kesepakatan musyawarah warga yang di pimpin oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, ketua maujana. Maaf kalau boleh warga kami tersebut tolong di suruh ke kantor untuk menjumpai tokoh-tokoh tersebut. Ok pak,” paparnya mengakhiri.RDN