Simalungun | CentraljNews.com
Sekolah yang memprihatinkan tersebut adalah SMP Negeri 3 Dolok Panribuan termasuk salah satu bangunan fisik sarana & prasarana pendidikan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) yang sangat memprihatikan & tidak dilakukan perawatan oleh kepala sekolah sebagai penanggung jawab sehingga tampak bagaikan tidak berpenghuni makhluk bisa dikatakan jadi tempat mahluk halus alias angker.
Hal tersebut disampaikan warga kepada awak media tepatnya di Nagori Negeri Dolok Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara, Sabtu 12, September 2020 sekira pukul 14:00 Wib saat awak media berkunjung ke sekolah tersebut.
Selama dekade empat belas tahun silam SMPN 3 Dolok Panribuan pernah masuk nominasi sepuluh besar se-kabupaten Simalungun siswa berprestasi dan jumlah siswanya juga banyak, namun karena perawatan pekarangan dan bangunan minim, anak-anak enggan menuntut ilmu di SMP Negeri 3 Dolok Panribuan.
“Gak ada perawatan bangunan, kondisi atap bangunan hampir roboh sangat memprihatinkan” ungkap warga salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Dikatakannya, “pekarangan sekolah juga tampak semak, minim perawatan di musim ini. Adapun pekarangan lapangan tampak semak-semak, itu bekas pembabatan pengambil rumput untuk makanan peternak lembu orang tanah jawa beber sumber.
Selain itu dirinya mengatakan akibat minimnya perawatan di sekolah SMP Negeri 3 Dolok Panribuan tersebut mengundang penghuni mahluk halus dan kerap mendengar suara-suara mahluk halus disekitarnya, kata warga.
Warga berharap agar kepala dinas pendidikan kabupaten Simalungun agar mengganti kepala sekolah SMP Negeri 3 Dolok Panribuan karena selama pandemi Covid-19 tidak memperdulikan sekolah tersebut, agar kepala sekolah yang baru dapat membenahi SMP Negeri 3 Dolok Dolok Panribuan demi kebaikan anak-anak sekolah menuntut ilmu nantinya setelah pandemi Covid-19 usai.
Awak media berupaya menjumpai Kepala Sekolah namun tidak berhasil akhirnya awak media mengkonfirmasi boru Siallagan selaku honor tata usaha SMP Negeri 3 terkait pekarangan yang tidak terawat seperti tak berpenghuni tersebut, dan boru siallagan mengatakan semua sekolahnya begitu tampak semak, kata tata usaha kepada awak media.
Awak media kembali meminta nomor handphone kepala sekolah, dirinya mengatakan “tidak mau memberikan sama kalian,” ujarnya
Selain itu ia mengatakan dalam pengelolaan bantuan operasional sekolah (BOS) mereka tidak pernah melakukan penyimpangan.
“Kami tidak pernah melakukan penyimpangan dana bos” sembari mengakhiri percakapanya kepada awak media.MPA
Polsek Tanah Jawa Berhasil Mediasi Kasus Dugaan Malpraktek RS Balimbingan
Simalungun/CentraljNews.Com Unit Reskrim Polsek Tanah Jawa Resor Simalungun berhasil memediasi pengaduan dugaan malpraktik yang melibatkan Rumah Sakit Balimbingan dengan keluarga...
Read more