Pematangsiantar/CentraljNews.Com
Komitmen Kapolres Siantar AKBP Fernando dalam memberantas peredaran narkoba di kota pematang siantar ternyata cukup serius, karena beliau awalnya menyampaikan, akan menurunkan tim untuk penyelidikan. Jika mendapat informasi akurat, pihaknya juga akan menindak tegas.
Kapolres Siantar AKBP Fernando yang dulunya juga pernah menjadi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta Pusat ini pun mengatakan, pihaknya akan merahasiakan dan menjamin keamanan si pemberi informasi.
“Rahasia si pemberi informasi kita jamin. Apalagi kalau info itu akurat, tim segera kita terjunkan,” katanya saat dikonfirmasi terkait bisnis narkoba milik WT alias Tole.
Saat awak media memberikan info sesuai dengan pemberitaan di berbagai media terkait dimana bisnis narkoba tole berjalan, Kapolres mengucapkan terima kasih.
“Terimakasih.. Apapun info yang kami terima itu sangat berharga buat kami dalami,” ucap Kapolres via telepon Whatsapp, Rabu (21/6/2023) malam jam 21.30 WIB.
Sesuai dengan Informasi terakhir dari data yang didapatkan seorang sumber, bisnis narkoba Tole bukan hanya berjalan di Pondok Indah Jalan Sadum akan tetapi juga beredar di Jalan Nagur dan Parluasan, Kota Pematangsiantar.
Peluang dan Kesempatan tersebut sangat dimanfaatkan Tole saat bisnis narkoba bede besar UH sedang tutup karena digempur oleh Polres Siantar dan TNI. Diketahui, Tole menjalankan bisnis sabunya dengan mempekerjakan beberapa anggota.
“Banyak anggota dia termasuk si Bemo. Kalau si Tole hanya dibalik layar aja karena anggota dia yang kerja semua bang,” ujar sumber, Kamis (22/6/2023) jam 11.00 WIB.
Di Jalan Nagur dan daerah Parluasan lanjut sumber, bisnis narkoba milik Tole baru berjalan lantaran di Jalan Sadum sudah diberitakan dan sudah didatangi Polisi.
“Untuk pemainnya nanti aku infokan lagi ya bang, soalnya baru-baru buka disitu,” jelas sumber mengatakan, bahwa sabu-sabu milik Tole disuplai dari Lapas Sibolga.TIM
