Sekali lagi Negara harus hadir menjadi penolong bagi semua Rakyat yang benar-benar membutuhkan uluran tangan. Saat ini hampir semua orang terkena dampak ekonominya. Jadi pemerintah harus sungguh-sungguh menjadi pelayan dan melayani Rakyat.
Lama tak muncul di jagad internet, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (LAKSAMANA) Samuel F. Silaen akhirnya angkat bicara tentang wacana ‘New Normal’ yang akan diterapkan Pemerintah Indonesia.
Kepada Centraljnews.com, Samuel F. Silaen mengatakan ekonomi terpukul kala corona virus menghantam dunia tak terkecuali ekonomi Indonesia. Tak ada yang kebal terhadap merebaknya wabah covid-19 dan perlu diketahui bersama bahwa apa yang terlihat oleh mata tak selalu sama pada kenyataannya.
“Banyak orang tak menyangka bahwa virus corona ini telah menghancurkan kehidupan banyak orang, yang kaya saja ‘oleng’ apalagi yang ‘serabutan’ maka pastilah kocar- kacir,” beber Samuel F. Silaen. Kamis (28/5).
Menurutnya, ‘Orang Kaya’ mungkin saja hanya sedikit terganggu, perihal soal makan-minumnya tetap jalan seperti biasa, beda dengan kelas bawah sebut saja para pekerja harian lepas (PHL), dimana mereka sangat terpukul dengan kehidupan ditengah pandemi covid 19. Mungkin saja untuk makan-minumnya harus menjual harta benda yang bisa laku dijual.
“Apa yang saya sampaikan diatas berdasarkan pengamatan dilapisan rakyat bawah yang sangat terpukul dengan kehidupan mereka, memang diawal-awal sebelum memuncaknya pandemi covid-19 ini Rakyat bawah masih biasa saja, seolah tak mengalami gangguan ekonomi. Namun seiring waktu berjalan satu persatu sendi-sendi ekonomi mulai goyah lalu rontok akibat hantaman wabah covid-19 ini,” ujar Silaen.
Lanjutnya, berbeda dengan ASN/Aparat/Aparatur Negara yang makan gaji bulanan, soal makan minumnya sudah dijamin oleh Negara, tinggal bagaimana mendapatkan ‘seseran’ saja dimasa pandemi covid-19 ini. Watak itu mah susah hilangnya meskipun corona virus ‘menghantui’, lihat saja kasus korupsi tetap saja ada dimana-mana, mungkin berkurang ya, tapi tidak hilang.
“Wabah covid-19 ini membawa perubahan baru dalam tatanan dunia biasa santer kita dengar sekarang dengan ‘new normal’ datangnya kesulitan yang menimpa dunia selalu saja menyisahkan ‘problem’ baru juga, orang dengan sukarela dipaksa atau terpaksa harus mengikuti aturan baru,” papar aktivis KNPI ini.
Hal utama yang dirasakan rakyat kecil saat corona virus ini, kata Silaen merebak adalah ‘pembawa’ penderitaan rakyat banyak, yang susah makin susah dan yang miskin makin miskin, kalau ‘horang kaya’ tak perlu dibahas.
“Disinilah negara harus hadir memberikan perlindungan sosial, ekonomi, keamanan dan seluruh tumpah darah seluruh rakyat Indonesia, itulah fungsi negara dan tak boleh abai dengan penderitaan rakyatnya,” tegas Silaen.
“Tak terhitung banyaknya korban dampak buruk pandemi covid-19 ini dan harus ditolong oleh negara tanpa pandang bulu. Coba saja aparatur negara tidak digaji selama 2 sampai 3 bulan pastilah aparatur itu akan mogok kerja, bahkan bisa jadi pemberontak kepada negara, beda dengan rakyat jelata mungkin saja mereka akan mati kelaparan karena tak bisa makan,” pungkas Silaen.Ra5n
Kapolri Raih Tokoh Inklusif-Peduli Kelompok Rentan: Hak Rakyat Harus Diperhatikan
Jakarta/CentraljNews.Com Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi Tokoh Inklusif dan Peduli Kelompok Rentan detikcom Awards 2024. Jenderal Sigit mengatakan penghargaan...
Read more