Jajaran Bidang Intelijen Kejaksaan Agung meneken komitmen untuk meraih predikat pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) Dan Wilayah Birokrasi Bersih Dan Melayani (WBBM). Kegiatan itu dilakukan di Kejaksaan Agung, Rabu (27/05/2020).
Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung (Jamintel) Dr Jan S Maringka beserta para Direktur di lingkungan Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) serta Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kapuspenkum) mengadakan kegiatan Pencanangan dan Penandatanganan Komitmen Bersama Pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) Dan Wilayah Birokrasi Bersih Dan Melayani (WBBM). Kegiatan ini sebagai realisasi komitmen bersama Bidang Intelijen Kejagung yang sebelumnya sudah disepakati pada Selasa, 05 Mei 2020 yang lalu.
Hadir dalam pencanangan dan penandatangan komitmen tersebut Wakil Jaksa Agung Republik Indonesia Dr Setia Untung Arimuladi.
Setia Untung Arimuladi yang juga selaku Penanggung Jawab Reformasi Birokrasi di Kejaksaan Republik Indonesia turut mendukung, memberikan arahan-arahan serta mendoakan agar Bidang Intelijen Kejagung dapat memperoleh status WBK/WBBM.
Sebagaimana bidang lain yang sudah memperoleh predikat itu, seperti, Badan Diklat Kejagung RI, Bidang Tindak Pidana Khusus. Sedangkan, yang sama-sama sedang berjuang memperoleh status WBK/WBBM, yakni Bidang Tindak Pidana Umum Kejagung dan Bidamg Perdata dan Tata Usaha Negara.
Wakil Jaksa Agung RI Setia Untung Arimuladi menyampaikan, untuk membangun Zona Integritas WBK/WBBM perlu sinergi dari masing-masing 6 area perubahan.
“Artinya, tidak boleh hanya satu atau dua area perubahan yang dibangun, tetapi harus semuanya. Dan untuk itu, perlu tekad kuat dan komitmen pimpinan satuan dan jajaran,” tutur Setia Untung Arimuladi.
Mantan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Republik Indonesia (Kabandiklat) ini menegaskan, perbedaan pendapat masing-masing Direktur harus disatukan dalam melakukan reformasi birokrasi, bagaimana membuat dan melaksanakan kemudahan pelayanan khususnya yang menyangkut pelayanan public. Setiap kegiatan harus dimonitoring dan dievaluasi.
“Serta dilihat alurya, apakah sudah sesuai dengan SOP yang ditetapkan. Dan langkah kelima, manajemen komunikasi yang baik tentang bagaimana keberhasilan kejaksaan dapat dirasakan oleh masyarakat. Dan, harus didukung data, serta dapat ditunjukan kepada media sebagai sarana untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa Bidang Intelijen Kejagung telah berubah,” tutur Setia Untung Arimuladi.
Mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kajati Jabar) ini menekankan, jikalau ingin memperoleg predikat WBK/ WBBM harus kerja cepat, tepat waktu dan produktif.
“Serta komitmen pada semangat perubahan. Khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik,” ujar mantan Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung (Kapuspenkum) ini.
Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung (Jamintel) Jan S Maringka juga memberikan semangat kepada jajaran bidang intelijen.
“Mulai sekarang kita akan memasuki Zona Integritas. Dan untuk itu dibutuhkan komitmen bersama untuk membuat pelayanan masyarakat yang lebih berkualitas. Saatnya berubah bersama-sama, karena perubahan ini tidak akan berhasil jika hanya sendiri, apalagi sendiri sendiri. Hal ini akan berhasil jika kita jadikan komitmen bersama dan kita lakukan bersama sama,” tutur Jan S Maringka.
Jamintel Jan S Maringka menambahkan, kecepatan, keakuratan dan ketepatan menjadi salah satu motto bidang intelijen kejaksaan agung.
“Lebih cepat, lebih tepat, lebih akurat, dan Intel Hebat, Kejaksaan Maju,” pungkas Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung (Jamintel) Jan S Maringka mengakhiri sambutannya.RP
Plt. Bupati Simalungun Lakukan Koordinasi di Kecamatan Panei
Simalungun/CentraljNews.Com Memasuki tahun akhir memimpin Pemerintah Kabupaten Simalungun tahun 2024, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Simalungun, H. Zonny Waldi terus menggenjot...
Read more