Central J'News
Minggu, Juni 29, 2025
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Regional
  • Politik
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Kabar Desa
  • Olahraga
  • Religius
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Regional
  • Politik
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Kabar Desa
  • Olahraga
  • Religius
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
Central J'News
No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • REGIONAL
  • NASIONAL
  • DUNIA
  • POLITIK
  • PENDIDIKAN
  • KABAR DESA
  • OLAHRAGA
  • RELIGIUS
  • TRAVELING
  • HUKUM/KRIMINAL
  • EKONOMI/BISNIS
Home Nasional

Para Professor, Praktisi Hukum Dan Masyarakat Pencinta Danau Toba Desak Jaksa Agung Tunda Eksekusi Hukum Yang Timpang

Aktivis Lingkungan Dikriminalisasi

by cjnews
4 Juni 2020
12
SHARES
15
VIEWS

Sejumlah Profesor, Praktisi Hukum, para aktivis, Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT) dan Masyarakat Kawasan Danau Toba (KDT) meminta dan mendesak Jaksa Agung Republik Indonesia ST Burhanuddin untuk menunda eksekusi putusan hukum yang timpang, yang dialami aktivis lingkungan di Kawasan Danau Toba (KDT) Sebastian Hutabarat.

Selain meminta penundaan eksekusi putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Balige (PN Balige) itu, masyarakat juga mendesak Jaksa Agung Burhanuddin dan Komisi Kejaksaan Republik Indonesia, untuk melakukan audit kinerja Kejaksaan Negeri Samosir (Kejari Samosir).

Kejari Samosir diduga tidak bekerja sesuai prinsip-prinsip hukum. Malah cenderung berpihak kepada pelaku tindak kriminalisasi terhadap Sebastian Hutabarat. Yang mana, kebetulan si pelaku adalah kerabatnya Bupati Samosir.

Hal itu dinyatakan sejumlah Profesor dan Praktisi Hukum bersama Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT) ketika menggelar Seminar Online atau Webinar Diskusi Kamisan YPDT dengan topik Karpet Merah Untuk Perusak Lingkungan Kawasan Danau Toba (KDT) dan Penjara Untuk Aktivisnya,  Kamis (04/06/2020).

Webinar ini menghadirkan pembicara, Tokoh-Tokoh Batak, seperti Prof Dr K Tunggul Sirait, Prof Panusunan Simanjuntak, Ketua Umum Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT) Maruap Siahaan, Praktisi Hukum yang juga Ketua Bidang Hukum Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT) Sandi Ebenezer Situngkir, Kuasa Hukum Sebastian Hutabarat, para aktivis, jurnalis dan masyarakat Kawasan Danau Toba.

Seminar ini juga menghadirkan Sebastian Hutabarat dan Johannes Marbun, keduanya adalah korban kekerasan dan kriminalisasi yang dilakukan oleh pengusaha tambang galian C di Desa Silimalombu, Kabupaten Samosir, yang merupakan kerabat Bupati Samosir.

Prof Dr Ing K Tunggul Sirait menyampaikan, keadilan yang sejati harus diwujudkan di Indonesia, termasuk di Kawasan Danau Toba (KDT). Perbuatan yang ditimpakan kepada aktivis Sebastian Hutabarat, menurut Prof Dr Ing K Tunggul Sirait, harus diusut dan diluruskan.

Karena itu, Jaksa Agung Burhanuddin dan Komisi Kejaksaan Republik Indonesia, diminta untuk menunda eksekusi putusan pengadilan yang ditimpakan kepada Sebastian Hutabarat. Berupa kurungan 1 bulan penjara.

“Ini bukan soal besar kecilnya jenis vonis yang ditimpakan. Tetapi ini berkenaan dengan wajah pengadilan dan penegak hukum Indonesia yang sewenang-wenang. Sebastian Hutabarat adalah korban, malah dia yang divonis,” tutur Prof Dr Ing K Tunggul Sirait.

Hal yang sama disampaikan Tokoh Batak Prof Panusunan Simanjuntak. Menurutnya, ada kekeliruan yang disengaja, namun terus dipaksakan terhadap masyarakat di Kawasan Danau Toba (KDT), termasuk kepada Sebastian Hutabarat. Ketidakadilan ini sudah kian sering dialami masyarakat bawah di KDT.

“Banyak peristiwa yang dialami masyarakat di Kawasan Danau Toba, yang menunjukkan pelaksanakan hukum yang tidak adil. Timpang. Coba, Sebastian Hutabarat hanya bertanya, malah dia yang dipenjarakan. Hal yang sama dialami masyarakat lainnya di sana. Tidak bisa berbuat apa-apa ketika tanahnya dirampas. Malah masyarakat yang dihukum,” jelas Prof Panusunan Simanjuntak.

Ketua Bidang Hukum Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT) Sandi Ebenezer Situngkir menjelaskan, dalam situasi pandemic virus Corona atau Covid-19 ini, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mengeluarkan kebijakan untuk tidak melaksanakan pemenjaraan terhadap sejumlah keputusan hukum. Apalagi jika keputusan hukum itu masih dipersoalkan.

Sandi Ebenezer Situngkir yang juga salah seorang anggota Tim Kuasa Hukum Sebastian Hutabarat menyampaikan, pihaknya juga masih akan melakukan proses hukum terhadap Sebastian Hutabarat.

Karena itu, sungguh aneh ketika ada jaksa yang berkali-kali mendatangi rumah Sebastian Hutabarat, dan dengan cara yang kasar mencari-cari hendak menangkap dan memenjarakan Sebastian Hutabarat.

“Karena itu, kita meminta dan mendesak kepada Jaksa Agung Republik Indonesia Bapak Burhanuddin agar memastikan jajaran di bawahnya untuk menunda eksekusi. Kemudian, juga meminta Jaksa Agung Republik Indonesia Bapak Burhanuddin dan Komisi Kejaksaan Republik Indonesia, untuk melakukan audit kinerja Kejaksaan Negeri Samosir, yang menangani perkara ini. Mereka harus diaudit itu. Soalnya, timpang sekali proses hukum yang dilakukan kepada Sebastian Hutabarat dan kawan-kawan,” tutur Sandi Ebenezer Situngkir.

Lagi pula, lanjutnya, sejak awal kasus ini bergulir, masyarakat dan terutama pihak korban sudah berseru-seru kepada Jaksa Agung dan jajarannya, serta kepada para Aparat Penegak Hukum (APH) agar diproses secara adil.

Sebastian Hutabarat, dalam testimoninya di webinar itu menyampaikan, dirinya sedang dalam perjalanan pulang menuju Balige, tempat tinggalnya. Karena sewaktu putusan berlangsung, dirinya sedang ada pekerjaan di Bali.

“Saya mendapat informasi, sudah dua kali Jaksa mendatangi rumah saya di Balige. Mencari-cari saya. Saya katakan, buat apa mencari-cari saya, sedang saya tidak melakukan apa-apa. Ini kesemena-menaan. Saya akan datang kok,” ujar Sebastian Hutabarat.

Hal yang sama diakui kerabat Sebastian Hutabarat, Samot Hutagaol. Menurut Samot, jaksa datang ke rumah mereka dengan nada kasar dan tidak layaknya seperti aparat penegak hukum yang menegakkan keadilan hukum.

“Saya sedih, sebegitu buruk rupanya wajah penegakan hukum di Indonesia. Saya pulang dari Jepang, dan berkomitmen untuk hidup dan tinggal di Tanah Kelahiran untuk membangun desa saya, ternyata perlakuan buruk yang saya peroleh dan saksikan. Saudara saya Sebastian Hutabarat diperlakukan bagai kriminal, bagai koruptor. Dimana penegakan hukum itu?” tutur Samot Hutagaol.

Ketua Umum Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT) Maruap Siahaan menyampaikan, sejak semula, sudah sangat banyak kejadian buruk yang dialami oleh masyarakat di Kawasan danau Toba. Terutama persoalan yang berkaitan dengan penegakan hukum, pelestarian lingkungan dan Kawasan Danau Toba, perampasan tanah dan lahan warga, serta kebijakan-kebijakan yang tidak sejalan dengan visi misi Presiden Joko Widodo.

“Kami melihat, ada pihak-pihak yang memaksakan kemauannya sendiri. Bahkan melacurkan ilmu dan pengetahuannya, melacurkan jabatannya dan bahkan TUHANnya, demi sejengkal perut. Sudah banyak kejadian-kejadian, kriminalisasi dan bahkan perampasan-perampasan, seperti yang dialami Sebastian Hutabarat. Dan akan terus banyak kejadian-kejadian itu terjadi ke depan, jika tidak ditegakkan keadilan dan hukum untuk masyarakat sejak saat ini,” tutur Maruap Siahaan.

Dia meminta, seluruh elemen masyarakat di Kawasan Danau Toba (KDT) dan masyarakat di perantauan, untuk berjuang dan menegakkan kebenaran dan keadilan hukum di Kawasan Danau Toba.

“Kita harus bersama-sama berjuang. Jangan takut. Jangan jadi pelacur-pelacur kepentingan demi uang dan jabatan,” tegas Maruap Siahaan.RAP

Tags: Danau Toba
Share5Tweet3SendShare

Baca Juga

Ekonomi/Bisnis

Bupati Simalungun Tandatangani Nota Kesepahaman Percepatan Pengadaan Sarana SPPG Program MBG

by CentralJnews.com
22 Juni 2025
0

Simalungun/CentraljNews.Com Bupati Simalungun Anton Achmad Saragih menandatangani nota kesepahaman tentang sinergi dan kerjasama dalam kegiatan program makan bergizi gratis bersama...

Read more
Dunia

Pertemuan Prabowo dan Megawati: Sebuah Sinyal Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

by CentralJnews.com
14 April 2025
0

Refleksi Mahasiswa Kristen dalam Perspektif Alkitabiah   Pertemuan antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri menjadi sorotan publik Indonesia. Di tengah...

Read more
Hukum/Kriminal

Bupati dan Wakil Bupati Simalungun Periode 2025-2030 Resmi Dilantik Presiden RI H Prabowo Subianto

by CentralJnews.com
3 Maret 2025
0

Simalungun/CentraljNews.Com Presiden Republik Indonesia H Prabowo Subianto resmi melantik Kepala Daerah secara serentak se-Indonesia Periode 2025-2030, di Istana Kepresidenan Jakarta,...

Read more
Ekonomi/Bisnis

Kapolres Simalungun Ikuti Rakor Ketahanan Pangan Untuk Program Penanaman Jagung 1 Juta Hektar

by CentralJnews.com
14 Januari 2025
0

Simalungun/CentraljNews.Com Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala, SIK, SH, MH mengikuti Rapat Koordinasi Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri bersama Kementerian...

Read more

Berita Terbaru

Ekonomi/Bisnis

Bupati Simalungun Tandatangani Nota Kesepahaman Percepatan Pengadaan Sarana SPPG Program MBG

22 Juni 2025
Ekonomi/Bisnis

Bersilahturrahmi Dengan Pimpinan Perusahaan, Bupati Simalungun Ajak Berkolaborasi Wujudkan Semangat Baru Simalungun Menuju Simalungun Maju

22 Juni 2025
Ekonomi/Bisnis

Pemkab Simalungun Melaksanakan Musrenbang RPJMD Tahun 2025-2029

22 Juni 2025
Ekonomi/Bisnis

Serahkan SK dan Lantik 1.068 PPPK, Bupati Simalungun Minta Tingkatkan Disiplin Kerja dan Pelayanan Kepada Masyarakat

22 Juni 2025
Hukum/Kriminal

Gagalnya Revitalisasi Lapangan Farel Pasaribu, diduga Kajari Backup Oknum Dispar dan DPRD Pematangsiantar 

4 Juni 2025
Ekonomi/Bisnis

Robert Pardede Bersama Temaner Silalahi Diduga Jual-Beli Jabatan Kepada ASN Pemko Pematangsiantar

25 Mei 2025
Hukum/Kriminal

Ketika Wakil Rakyat Memukul dan Lembaga Diam, EK-LMND Berdiri Menjaga Demokrasi

24 April 2025
Ekonomi/Bisnis

Polda Sumut Ungkap 517 Kasus Narkoba, Selamatkan Lebih dari 1 Juta Jiwa

24 April 2025
Ekonomi/Bisnis

Polsek Perdagangan Tindak Lanjuti Laporan Dugaan Praktik Perjudian Tembak Ikan

24 April 2025
Ekonomi/Bisnis

Sigap.!! Sat Narkoba Polres Simalungun Tangkap Pengedar Sabu di Dusun Perlanaan

24 April 2025
Ekonomi/Bisnis

Sat Reskrim Polres Simalungun Tegas Selidiki Tambang Pasir Ilegal di Dolok Panribuan

24 April 2025
Hukum/Kriminal

Kapolres Simalungun Gelar Temu Pisah Pejabat Dalam Rangkaian Sertijab

24 April 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman

© 2024 CentralJnews.com

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Regional
  • Politik
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Kabar Desa
  • Olahraga
  • Religius
  • Hukum
  • Bisnis

© 2024 CentralJnews.com

rotasi barak berita hari ini danau toba