Central J'News
Jumat, Februari 3, 2023
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Regional
  • Politik
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Kabar Desa
  • Olahraga
  • Religius
  • Traveling
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Regional
  • Politik
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Kabar Desa
  • Olahraga
  • Religius
  • Traveling
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
Central J'News
No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • REGIONAL
  • NASIONAL
  • DUNIA
  • POLITIK
  • PENDIDIKAN
  • KABAR DESA
  • OLAHRAGA
  • RELIGIUS
  • TRAVELING
  • HUKUM/KRIMINAL
  • EKONOMI/BISNIS
Home Nasional

Selama Pandemi Covid-19 Pendidikan Anak-Anak Papua Terlantar, Mahasiswa Suku Bauzi Papua Protes Pemerintah Pusat

by CJ News
08/07/2020
in Nasional
Selama Pandemi Covid-19 Pendidikan Anak-Anak Papua Terlantar, Mahasiswa Suku Bauzi Papua Protes Pemerintah Pusat
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Papua/CentraljNews.com

Selama terjadinya wabah virus corona atau Covid-19, pendidikan bagi anak-anak Papua di Tanah Papua terlantar. Apalagi dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau lockdown di Tanah Papua, proses belajar mengajar stagnan dan terbengkalai.

Upaya pemerintah terutama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Jakarta dirasakan sangat abai.

Mahasiswa dari Suku Bauzi Papua di Jakarta memprotes ketidakpedulian pemerintah terhadap pendidikan anak-anak Papua selama pandemi Covid-19.

Koordinator Keluarga Mahasiswa Bauzi Papua Jakarta, Samuel Pitawa mengungkapkan, janji Kemendikbud agar tetap melaksanakan pendidikan secara online, dan juga dari Kominfo akan menyediakan jaringan internet gratis serta peralatan yang memadai untuk menunjang proses pendidikan di Tanah Papua hanya omong kosong belaka.

“Di Kota Jayapura sebagai Ibukota Provinsi saja proses belajar mengajar selama pandemi Covid-19 tidak bisa berjalan secara online. Signal saja susah, apalagi jaringan internet yang memadai, itu tidak ada,” tutur Samuel Pitawa, di Jakarta, Rabu (08/07/2020).

Menurut dia, selama hampir 6 bulan melalui masa pandemi Covid-19, tidak ada perhatian serius dari Pemerintah Pusat untuk mengurusi pendidikan Anak-Anak Orang Asli Papua.

Lebih lanjut, Samuel Pitawa yang kini sedang mengecap pendidikan di salah satu Perguruan Tinggi di Jakarta Pusat ini mengatakan, untuk tanah kelahirannya saja di Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, sama sekali belum tersentuh pendidikan yang bisa diakses secara online itu.

Samuel Pitawa yang kini duduk di semester 4 Fakultas Hukum itu menuturkan untuk Distrik Mamberamo Tengah Timur saja, ada tidak kurang dari 8 Sekolah Dasar (SD), 8 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan tidak kurang dari 2 Sekolah Menengah Atas (SMA). Jika masing-masing sekolah saja memiliki murid 50 orang, maka tidak kurang dari 900 murid kini terlantar dan terhenti pendidikannya selama masa pandemi Covid-19.

“Itu baru di Distrik saya, di Kabupaten Mamberamo Raya. Belum lagi di wilayah-wilayah lainnya di Papua. Bagaimana mau sekolah, sedang akses untuk belajar pun tidak ada. Saya menelepon ke Kampung saya saja susahnya setengah mati. Signal susah sekali,” beber pria kelahiran Kampung Eri, Distrik Mamberamo Tengah Timur, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua ini.

Samuel Pitawa mengatakan, anggaran pendidikan dari Kemendikbud dan anggaran Kominfo yang diperuntukkan bagi pendidikan secara online untuk Papua sangat besar. Namun, kok anak-anak Orang Asli Papua tidak bisa mengakses dan malah pendidikan terhenti di sana.

Dunia pendidikan di pedalaman Papua mati suri sejak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh akibat meluasnya pandemi Covid-19.

Hampir mencapai 54 persen dari 608.000 murid di Bumi Cenderawasih ini hanya bisa gigit jari saat siswa di perkotaan melakukan kegiatan pembelajaran online atau belajar secara daring. Sebab, sebagian wilayah pelosok itu tidak terjangkau oleh layanan internet karena bahkan listrik pun belum masuk.

Padahal, sebelumnya Kemendikbud menetapkan program belajar dari rumah untuk semua anak sekolah selama masa pandemi Covid-19. Program belajar ini ditayangkan melalui siaran di TVRI.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan, Retno Listyarti mengatakan tidak semua pelajar dapat menerapkan pola pembelajaran dari rumah. Salah satunya mereka yang tinggal di Provinsi Papua.

Dari hasil pendataan, Dinas Pendidikan Provinsi Papua mengungkap 54 persen dari 608.000 pelajar di provinsi itu tak dapat menerapkan belajar di rumah melalui media daring ataupun elektronik.

“Kondisi ini akibat minimnya prasarana jaringan internet, televisi, ataupun radio, serta banyak wilayah yang belum teraliri listrik,” ujar Retno belum lama ini.

Pendataan itu diperkuat oleh sebuah Surat Terbuka untuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. Yang ditulis oleh seorang Guru Honorer di Papua bernama Maruntung Sihombing.

Selama pandemi covid-19 Pembelajaran di Papua ‘mati suri ‘ tulis Maruntung. Tulisannya menunjukkan siswanya termasuk 54% anak dari data Dinas Pendidikan Papua yang tidak bisa mempraktikan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) karena berbagai keterbatasan.

Menurut Retno, temuan itu menunjukkan kesenjangan yang begitu lebar antara sekolah-sekolah di Pulau Jawa dengan di luar Pulau Jawa. Dia menjelaskan pandemi Covid-19 telah membuka lebar kesenjangan digital di kalangan siswa. Kebutuhan digitalisasi berhadapan dengan kenyataan lebarnya ketidak setaraan ekonomi dan sosial di kalangan keluarga-keluarga siswa .

“Ini masalah lama yang terpendam dan makin nyata disaat pandemi Covid 19. Kesenjangan sosial ekonomi berimplikasi pada perbedaan tajam dalam akses terhadap teknologi komunikasi dan informasi,” ujarnya.

Untuk itu, KPAI mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah menyediakan sarana dan prasarana daring selama kebijakan belajar dari rumah yang menerapkan PJJ dengan daring. Hal ini untuk menghilangkan atau memperpendek kesenjangan terhadap akses digital.

Selain itu, dia menambahkan, pemerintah memberikan perhatian kepada para guru honorer agar dapat dirasakan kehadiran dalam pemenuhan hak atas pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan.

“Negara setidaknya perlu mengeluarkan subsidi internet untuk rumah-rumah selama jam PJJ dan mengupayakan penyediaan komputer jinjing gratis untuk para siswa miskin. Pendidikan adalah hak dasar yang harus dipenuhi Negara dalam keadaan apapun, termasuk situasi darurat seperti saat ini,” tandasnya.JPR

Post Views: 1

Baca Juga

Akhirnya DKPP RI Pecat 2 Anggota Bawaslu Nias Selatan Dan Ketua Bawaslu nya Diberi Sanksi Peringatan Keras
Nasional

Akhirnya DKPP RI Pecat 2 Anggota Bawaslu Nias Selatan Dan Ketua Bawaslu nya Diberi Sanksi Peringatan Keras

Januari 23, 2023

Nias Selatan/CentraljNews.Com Akhirnya Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Republik Indonesia (RI) telah memutuskan untuk memecat dua anggota Bawaslu Nias Selatan,...

Read more
Terobosan Baru Walikota Medan, Mulai 1 Desember Warga Kota Medan Cukup Gunakan KTP Untuk Layanan Kesehatan
Nasional

Terobosan Baru Walikota Medan, Mulai 1 Desember Warga Kota Medan Cukup Gunakan KTP Untuk Layanan Kesehatan

November 29, 2022

Medan/CentraljNews.Com Terobosan demi terobosan dari Kinerja Walikota Medan Bobby Nasution dengan membuat program kerja yang pro rakyat ataupun kebijakan yang...

Read more
Badan Kepegawaian Negara Sampaikan Kabar Baik untuk Pensiunan PNS
Nasional

Badan Kepegawaian Negara Sampaikan Kabar Baik untuk Pensiunan PNS

November 23, 2022

Jakarta/CentraljNews.Com Ternyata Badan Kepegawaian Negara (BKN) saat ini tengah melakukan pemangkasan yang meliputi aspek bisnis layanan maupun infrastruktur sistem. Salah...

Read more
Sime Darby Oils Membangun Refinery Berkapasitas 450.000 MT Di Sumatera
Ekonomi/Bisnis

Sime Darby Oils Membangun Refinery Berkapasitas 450.000 MT Di Sumatera

November 6, 2022

Medan/CentraljNews.Com Sime Darby Oils (SDO) membangun Refinery khusus minyak dan produk turunannya di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun,...

Read more
Mobil Isuzu Panther Bhonet pernah dipakai Jokowi.
Nasional

Pernah Dipakai Jokowi, Mobil Isuzu Panther Bhonet Dilelang dengan Harga Fantastis

September 25, 2022

Jakarta/CentraljNews.Com Mobil bekas Isuzu Panther Bhonet model MNPN/Stasion Wagon, tahun 1995 menjadi perhatian pengunjung pembukaan Solo Great Sale (SGS) di...

Read more
Rumah Susun Pemprov Sumut di Kubah Banyak di Huni Investor Asing
Ekonomi/Bisnis

Rumah Susun Pemprov Sumut di Kubah Banyak di Huni Investor Asing

Agustus 23, 2022

Simalungun/CentraljNews.Com Rumah Susun yang ditujukan untuk para pekerja KEK Sei Mangkei dengan Total 60 Unit bertipe 36 yang diresmikan Gubernur...

Read more

Discussion about this post

  • Pijat Plus-Plus Menjamur, Royal Massage Lakukan Pemesanan Via Online (IG)

    Pijat Plus-Plus Menjamur, Royal Massage Lakukan Pemesanan Via Online (IG)

    629 shares
    Share 252 Tweet 157
  • Keracunan Obat, Pasien Dr. Ferry Simatupang Meninggal Dunia

    711 shares
    Share 362 Tweet 145
  • Rehab Gedung Eks.Bioskop Ria Diduga Tidak Memiliki Uji Laboratorium Kelayakan Bangunan

    579 shares
    Share 232 Tweet 145
  • Badan Kepegawaian Negara Sampaikan Kabar Baik untuk Pensiunan PNS

    564 shares
    Share 226 Tweet 141
  • Rumor Pedagang Lapangan Merdeka Mendapat “Back Up” dari Oknum Tertentu, Satpol PP Siantar Akan Terapkan Peraturan Daerah

    657 shares
    Share 320 Tweet 141
  • Pemko Siantar Klarifikasi Kronologi Rencana Imlek Fair dan Penertiban Bazar di Jalan Perintis Kemerdekaan

    560 shares
    Share 224 Tweet 140
  • Luarr Biasa..!! Tahun 2024 Ada Mobil Terbang di Indonesia Dan Akan Diuji Coba di Ibukota Negara

    559 shares
    Share 224 Tweet 140
  • Gawat..!! Bahaya Konflik Horizontal Mengintai Bah Jambi

    558 shares
    Share 223 Tweet 140
  • Pabrik Kelapa Sawit CV.Rapi Tehnik Ancaman Bagi Masyarakat Sekitar, Ditunggu Ketegasan Pemerintah Dan APH

    558 shares
    Share 223 Tweet 140
  • MPC PP Kota Siantar Buka Pendaftaran Balon Ketua MPC Periode 2023-2027

    556 shares
    Share 222 Tweet 139
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman

© 2020-2022 Central J News

No Result
View All Result
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Regional
  • Politik
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Kabar Desa
  • Olahraga
  • Religius
  • Traveling
  • Hukum
  • Bisnis

© 2020-2022 Central J News