Pematangsiantar | CentraljNews.com
Proyek pengerukan dan overlay sepanjang jalan antara simpang dua sampai simpang pondok malaysia tepatnya di Masjid Al-Hadi sudah banyak memakan korban, akibat kerukan lobang yang begitu panjang dan dalam namun dibiarkan menganga sampai puluhan hari lamanya.
Ketidak Profesionalan itu disampaikan warga yang bekerja di Tambal Ban Manik tepatnya di Jl. Parapat KM. 5,5 atas nama Robet Sianturi mengatakan kepada awak media Sabtu, 25/7/2020. Sudah banyak yang korban jatuh akibat bekas kerukan PT. Kasena dalam minggu ini”, tutur Robert Sianturi.
“Diantara Tanggal 19-25 Juli 2020 sudah empat korban akibat kerukan tersebut, dua kenderaan sepeda motor terjatuh akibat dalamnya kerukan jalan tersebut dan dua lagi sepeda motor bersenggolan dengan mobil akibat curi jalan mengelakkan kerukan jalan tersebut, Masih kata sianturi dalam penuturannya memang tidak ada korban jiwa tapi kasihan kita melihat para korban”, kata Robert Sianturi.
Dia berharap janganlah dikeruk panjang-panjang melainkan harus di dasari keprofesionalitasan PT. Kasena sebagai Kontraktor mengerjakannya dengan sistem tuntas berapa panjang yang dikeruk dan hari itu juga langsung di overlay, bahkan ditempat lain yang tak jauh dari KM.5,5 tersebut tiap hari ada yang jatuh ucapnya sembari mengakhiri jawabannya ke awak media.
Sedangkan Sutarman warga kampung Jawa Desa Bah Sampuran korban jatuh di dekat Masjid Al-hadi beberapa hari lalu akibat kerukan PT. Kasena, berharap melalui Dinas PU Provinsi agar mendorong kontraktor tersebut profesional dalam pengerjaannya sesuai target jangan panjang-panjang dikeruk sebelum ada korban jiwa nantinya ucap pak sutarman ke awak media.
Ditempat terpisah dan hari yang sama awak media juga menemukan kerukan jalan yang dilakukan PT. KASENA tepatnya di Jl. Parapat antara Pasar Baru sampai Dolok Panribuan menemui banyak kerukan sepanjang 1,5 KM belum di overlay, awak media mengkonfirmasi langsung ke pekerja yang ada dilapangan menanyakan penanggung jawab lapangan namun pekerja mengatakan tidak ada dilapangan, yang ada hanya mekanik dan pekerja.
Pekerja Lapangan tersebut mengarahkan awak media untuk konfirmasi langsung ke pimpinan PT. KASENA yang beralamat di Jl.SM Raja Pematangsiantar, kemudian awak media pun meminta nomor telepon koordinator lapangan, tetapi mekanik dan pekerja mengatakan tidak memiliki HP, bahkan disaat awak media menanyakan kenapa lama di overlay pekerja mengatakan aspalnya yang lama karna dari Sibolga ucapnya.MJ
Andry Napitupulu minta Stopkan Aktivitas Supermarket Irian Siantar
Pematangsiantar. Salah satu Aktivis Mahasiswa Siantar-Simalungun angkat bicara terkait keresahan masyarakat atas berdirinya Supermarket dan Departement (Dept) Store Irian di...
Read more