Jakarta/CentraljNews.com
Pada Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2020, Indonesia memilih tema Anak Terlindungi, Indonesia Maju. Tema ini disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19, dimana sekitar 79 juta anak Indonesia membutuhkan perlindungan.
Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar mengatakan, bertepatan dengan Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2020 ini, dirinya menyaksikan semakin banyak anak-anak bercat silver yang berkeliaran di jalan, mengemis.
Mereka juga anak-anak Indonesia yang butuh perlindungan negara dan pemerintah Indonesia. “Dari 79 juta anak tersebut, ada juga anak-anak yang berkeliaran di perempatan jalan yang mengecat dirinya dengan cat silver metalik mengais rejeki,” ujar Timboel Siregar, Kamis (23/07/2020).
Fenomena itu menunjukkan, kian banyak anak-anak Indonesia yang tidak memperoleh perlindungan yang layak dari Negara. “Saya melihat fenomena anak-anak bercat silver tersebut semakin banyak berkeliaran. Mereka pada posisi tidak terlindungi, dan Pemerintah sepertinya membiarkan saja.
Pastinya bahaya mengancam mereka seperti tertabrak mobil atau sepeda motor. Kemudian, mereka terus menghirup CO2 mengancam paru-paru mereka, kulit mereka yang dicat rentan kena penyakit kanker kulit dan mereka rentan terserang covid–19,” tuturnya.
Timboel mengatakan, anak-anak itu harus dilindungi. Dan, Tema Hari Anak Nasional 2020 yang dipilih yaitu Anak Terlindungi, Indonesia Maju harus riil menyentuh mereka para anak jalanan tersebut.
“Mereka adalah korban kemiskinan. Pemerintah harus mengembalikan anak-anak jalanan yang mengecat tubuhnya dengan cat silver metalik kembali ke rumah, bersekolah dari rumah dan bermain di rumah, sehingga tidak berkeliaran di jalan lagi,” ujarnya.JRP