Simalungun/Centraljnews.com
Gawat Kades Muara Mulia Janter Lumban Tobing berang akan tugas pers hal itu terjadi saat dikonfirmasi Awak Media CentraljNews.com pada hari Jumat tanggal 14 Agustus 2020 tepat pukul 17. 30 wib melalui seluler tentang pengelolaan dana penanggulangan dampak Covid-19 diduga me mark-up harga pembelian barang yang digunakan dalam penanganan dan pencegahan pandemi Covid- 19.
Dimana awak media menanyakan harga Termometer (alat ukur panas) karna dilihat di daftar harga yang dipampangkan di dinding kantor Kepala Desa terlampau mahal dibandingkan dengan harga dipasar yang hanya ratusan ribu rupiah saja, diduga adanya mark-up uang dipengadaan belanja dari dana desa tersebut .
Dimana harga Termometer atau alat pengukur suhu badan 2 unit dengan harga satuan Rp. 4.700.000 (empat juta tujuh ratus ribu rupiah) ditambah dengan obat Disinfektan yang disemprotkan. Namun Kepala desa menjawab tidak ada yang berhak memeriksa itu termasuk kamu (awak media) tidak berhak memeriksa ujar Kepala Desa Janter Lumban Tobing sembari gaya bicara sombong, dan mengatakan sama siapapun saya tidak takut.
Dengan merasa kebal hukum dan kesombangannya Janter Lumban Tobing kepala desa Nagori Muara Mulia mengatakan Termometer saya buat paket pengadaannya itu bukan tanggungjawab saya, terangnya.
Inilah yang sering terjadi oleh oknum kades kalau sudah paket pengadaan biarpun harga melambung tidak masalah padahal diduga kerjasama yang dibangun atau kongkalikong juga, merasa kalau Rp 5.000.000 yang menggunakan uang negara soal biasa tapi Pak Presiden RI Joko Widodo mengatakan dalam pidatonya selalu jangan ada yang korupsi baik Rp.10.000 pun dana Covid harus ditindak.
Masyarakat Muara Mulia juga terangkan ke awak media yang namanya tidak mau disebut dalam pemberitaan bahwa mereka tidak semua mendapat masker percuma ada Dana Desa tapi kami tidak dilayani sesuai aturan pemerintah, ujarnya.
Yang paling sayangnya masyarakat ini tidak mau disebut namanya maka oknum Lembaga Komnas Tipikor Independen Jahotman Sagala Mengatakan kemasyarakat yang datang beramai ramai jangan takut menyuarakan kebenaran bahwa dengan Jelas Kepala Desa Janter Lumban Tobing adalah Kepala Desa yang gagal, ada anggaran tapi tidak digunakan sebenar-benarnya dan masyarakat juga tidak ada dapat Vitamin C.
Awak media juga bertanya ke Kades Janter Lumban Tobing kenapa Vitamin C tidak dibagikan kemasyarakatnya? Kades Janter Lumban Tobing menjawab tidak ada Vitamin C dijual di manapun kami uda cari ujar kepala desa. Sungguh aneh tindakan kepala desa ini untunglah Covid-19 tidak menyebar didesa muara Mulia.DM
Polsek Perdagangan Gelar Jumat Barokah, Kapolsek Ibrahim Sopi Bagikan Sembako pada Anak Yatim Piatu
Perdagangan/CentraljNews.Com Polsek Perdagangan Polres Simalungun kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat melalui kegiatan sosial bertajuk "Jumat Barokah". Kegiatan yang berlangsung pada...
Read more