Central J'News
Kamis, Maret 23, 2023
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Regional
  • Politik
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Kabar Desa
  • Olahraga
  • Religius
  • Traveling
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Regional
  • Politik
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Kabar Desa
  • Olahraga
  • Religius
  • Traveling
  • Hukum
  • Bisnis
No Result
View All Result
Central J'News
No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • REGIONAL
  • NASIONAL
  • DUNIA
  • POLITIK
  • PENDIDIKAN
  • KABAR DESA
  • OLAHRAGA
  • RELIGIUS
  • TRAVELING
  • HUKUM/KRIMINAL
  • EKONOMI/BISNIS
Home Peristiwa

GELAR AKSI MAHASISWA MINTA TUTUP KAMPUS GIHON

by CJ News
22/09/2020
in Peristiwa
GELAR AKSI MAHASISWA MINTA TUTUP KAMPUS GIHON
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Telegram

Pematangsiantar | CentaljNews.com
Puluhan mahasiswa Politeknik Gihon (Poligon) Pematangsiantar yang tergabung dalam ALIANSI MAHASISWA GIHON MENGGUGAT (AMGM) gelar aksi damai dilingkungan kampus, Jl. Bahagia No.01 Kampung Kristen, Pematang Siantar. Aksi dimulai sejak pukul 09.00 wib s/d 14.30 wib. Hal ini dipicu karena kekecewaan mahasiswa terhadap kinerja kampus yang dinilai tidak professional. (21/09/2020).

Aksi Mahasiswa
Aksi Mahasiswa

Andry Napitupulu, selaku Pimpinan Aksi menyampaikan bahwa aksi tersebut terjadi karena pihak kampus tidak memberikan tanggapan yang baik atas keluhan mahasiswa/i Gihon. “Kami terpaksa turun dan melakukan aksi damai dilingkungan kampus karena belum ada respon maupun tanggapan yang baik dari kampus terhadap keluh kesah kami mahasiswanya”, ungkap Andry.
“Sebelum kami melakukan aksi, kami sudah pernah melakukan pertemuan dengan petinggi kampus, dalam hal ini Yayasan. Tapi belum ada jalan keluar yang baik atas permasalahan kami (mahasiswa) setelah pertemuan itu”, kata Andry. “Malah pihak kampus memanggil beberapa orangtua kami yang dinilai sebagai provokator bukan fokus pada solusi terbaik dan bijaksana dalam menyelesaikan konflik antara pihak kampus dengan mahasiswa”, tambahnya lagi.
Andry juga menyesalkan sikap arogansi dari pihak kampus (Direktur) yang membentak salah satu mahasiswinya pada saat berdialog di ruang dosen. “Selaku lembaga pendidikan seharusnya kampus memberikan contoh yang baik dan memiliki etika, bagi kami tidak etis bila seorang akademisi merespon dengan cara membentak mahasiswanya bahkan hingga memukul meja”, kata Andry Napitupulu selaku pimpinan aksi yang saat ini juga aktif di salah satu Organisasi Ekstra kampus Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Pematangsiantar-Simalungun.
Adapun poin-poin yang menjadi tuntutan, diantaranya Tutup kampus Gihon, kembalikan Ijazah mahasiswa (SD, SMP, SMA/SMK). SK Direktur memberatkan mahasiswa terlalu banyak janji manis (pembohongan) di kampus Gihon dan Akreditasi kampus yang tidak jelas yang merugikan mahasiswa.
Sementara itu dalam orasinya Cahaya Siregar yang merupakan salah satu massa aksi cukup kecewa dengan pernyataan pihak kampus yang meminta untuk mengembalikan uang Bidikmisi yang diterimanya. “Bagaimana mungkin kami mahasiswa yang menerima Bidikmisi harus mengembalikan uang yang sudah kami terima bila kami ingin keluar dari kampus dan mengambil Ijazah kami. Hal ini sangat tidak masuk akal bagi kami”, ucap Cahaya hingga meneteskan air mata.
Ditempat yang sama Elsa Sinaga juga kecewa dengan keputusan kampus yang dinilai memberatkan mahasiswa. Hal itu terlihat dari syarat menyusun Tugas Akhir (TA) mahasiswa yang harus dan wajib membawa Calon Mahasiswa Baru (Camaba) untuk masuk ke kampus Poligon atau diancam harus membayar uang kuliah terhitung sejak awal masuk. “Kita tidak keberatan bila membawa Camaba ke kampus Gihon hanya saja bila menjadi sebuah keharusan serta menjadi syarat untuk menyelesaikan masa perkuliahan kami, hal itu sangat memberatkan”, kata Elsa. Dan tak perlu pihak kampus berulang kali memberikan ancaman harus membayar uang kuliah sejak awal kami masuk hingga saat ini bila kami tidak mampu membawa Camaba masuk ke kampus Gihon, hal ini sangat merenggut kemerdekaan kami selaku mahasiswa”, tambah Elsa Sinaga dengan raut wajah penuh kekecewaan.
Informasi yang dihimpun sejak awal masa promosi Politeknik Gihon menjanjikan kuliah gratis hingga tamat. Akan tetapi perjanjian yang tidak sesuai sejak awal menyebabkan mahasiswa merasa dibohongi. Dikabarkan sesuai SK Direktur yang diterbitkan pada bulan September 2019, syarat pengambilan Ijazah (SD, SMP, SMA/SMK) mahasiswa terlebih dahulu harus membayar uang kuliah sejak awal masuk.
Salah satu orangtua Mahasiswa J.Silaban mengatakan sangat kecewa dengan Kampus Politeknik Gihon (Poligon) Pematangsiantar, pasalnya keputusan ditengah jalan merubah perjanjian dan membebankan uang kuliah menjadi hal yang sangat memberatkan dan tindakan inkonsistensi dan merupakan perbuatan melanggar hukum.
Silaban menambahkan bahwa penahanan Ijazah (SD, SMP dan SMA/SMK) itu tidak ada dasar hukumnya apalagi harus ditebus dengan membayar uang kuliah sejak awal masuk, ini tidak masuk akal katanya.
“Belum lagi di masa pandemi COVID-19 saat ini memukul semua ekonomi orang tua mahasiswa sehingga jika politeknik Gihon benar-benar menagih penebusan Ijazah anak-anaknya, maka dia dan beberapa orang tua korban inkonsistensi politeknik Gihon ini akan menempuh jalur Hukum, tidak ada cara lain kita harus tempuh jalur hukum demi masa depan anak anak”, kata J.Silaban dengan rasa kekecewaan terhadap kineja dan kebijakan kampus.
Disingung tentang penutupan Gihon orangtua mahasiswa Gihon mengatakan lebih baik dari pada kampusnya malu-maluin karena 2 tahun anaknya kuliah disitu kampus ini telah 2 (dua) kali pindah gedung.
Hal senada di sampaikan Andry Napitupulu Pimpinan Aksi, bila pihak kampus tidak dapat konsisten dalam pernyataannya maka lebih baik kampus Politeknik Gihon ditutup saja agar tidak ada korban-korban berikutnya.
Aksi berjalan dengan damai meskipun sempat terjadi beberapa gejolak dari pihak Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang nyaris memicu keributan dilapangan. Akan tetapi massa mampu meredam emosi hingga massa membubarkan diri.TIM

Post Views: 5

Baca Juga

Terobos Pagar Tanpa Permisi, Petugas PDAM Tirtauli Copot Meteran Pelanggan
Hukum/Kriminal

Terobos Pagar Tanpa Permisi, Petugas PDAM Tirtauli Copot Meteran Pelanggan

Maret 8, 2023

Pematangsiantar/CentraljNews.Com Diduga menunggak iuran, petugas PDAM Tirtauli menerobos masuk pagar rumah warga tanpa permisi dan melakukan pemutusan air. Hal ini...

Read more
Satreskrim Polres Simalungun Bekuk Oknum Perangkat Desa Tersangka Pelaku Cabul
Hukum/Kriminal

Satreskrim Polres Simalungun Bekuk Oknum Perangkat Desa Tersangka Pelaku Cabul

Maret 8, 2023

Simalungun/CentraljNews.Com Satuan Reskrim Polres Simalungun membekuk seorang oknum Perangkat Desa di salah satu Nagori di Kabupaten Simalungun yang diduga melakukan...

Read more
Dua Residivis Pencuri Gudang Sawit Diringkus Tim Gabungan Polda Sumut
Hukum/Kriminal

Dua Residivis Pencuri Gudang Sawit Diringkus Tim Gabungan Polda Sumut

Maret 7, 2023

Simalungun/CentraljNews.Com Tim Gabungan Polda Sumut dan Polres Simalungun berhasil meringkus Dua Residivis Pencuri Gudang Sawit. Tim Gabungan Jatanras Polda Sumut...

Read more
Kebakaran Rumah Warga, Uang 13 juta dan Mobil Kijang Hangus Terbakar
News

Kebakaran Rumah Warga, Uang 13 juta dan Mobil Kijang Hangus Terbakar

Maret 5, 2023

Simalungun/CentraljNews.Com Dua unit rumah di Huta Baru, Nagori Purba Tua Baru, Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun, Sumut, milik Palmer Girsang (72)...

Read more
Kapolsek Perdagangan AKP. Josia, SH, MH Turun Tangan Langsung Olah TKP Penemuan Mayat
News

Kapolsek Perdagangan AKP. Josia, SH, MH Turun Tangan Langsung Olah TKP Penemuan Mayat

Maret 3, 2023

Perdagangan/CentraljNews.Com Personil Polsek Perdagangan langsung turun melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) adanya seorang warga bernama Yudianto (29) warga Huta...

Read more
Satu Lagi Tahanan Yang Kabur Dari Polsek Perdagangan Berhasil Ditangkap Di Taput
Hukum/Kriminal

Satu Lagi Tahanan Yang Kabur Dari Polsek Perdagangan Berhasil Ditangkap Di Taput

Februari 23, 2023

Tarutung/CentraljNews.Com Perjuangan Team Gabungan yang dibentuk guna menangkap 5 (lima) para tersangka yang melarikan diri dari Polsek Perdagangan kembali membuahkan...

Read more

Discussion about this post

  • Pijat Plus-Plus Menjamur, Royal Massage Lakukan Pemesanan Via Online (IG)

    Pijat Plus-Plus Menjamur, Royal Massage Lakukan Pemesanan Via Online (IG)

    668 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Keracunan Obat, Pasien Dr. Ferry Simatupang Meninggal Dunia

    725 shares
    Share 368 Tweet 149
  • Forum Peduli Masyarakat (FPM) KEK Sei Mangkei, Ajak Masyarakat Dukung Pembangunan di KEK Sei Mangkei

    594 shares
    Share 238 Tweet 149
  • Terpilih Secara Aklamasi, Ronald Tampubolon Kembali Pimpin MPC Pemuda Pancasila Kota Siantar

    594 shares
    Share 238 Tweet 149
  • Rehab Gedung Eks.Bioskop Ria Diduga Tidak Memiliki Uji Laboratorium Kelayakan Bangunan

    592 shares
    Share 237 Tweet 148
  • Polisi Bentuk Team Gabungan Mengejar 5 Tahanan Kabur Dari Polsek Perdagangan

    586 shares
    Share 234 Tweet 147
  • Kekosongan Wakil Walikota Siantar, Preseden Buruk Bagi Demokrasi di Kota Siantar

    576 shares
    Share 230 Tweet 144
  • Penculik Anak di Siantar Kena Bogem Warga, Ini Penjelasan Kapolsek

    574 shares
    Share 230 Tweet 144
  • Ketua MPC PP Ronald Tampubolon, SH Bersama Panitia Muscab PP Kota Siantar Silaturahmi Dengan Kapolres

    573 shares
    Share 229 Tweet 143
  • Luarr Biasa..!! Pejabat Yang Sudah Meninggal Dunia Dan 2 Pejabat Yang Pensiun Ikut Dilantik Gubernur Edy Rahmayadi

    569 shares
    Share 228 Tweet 142
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Policy
  • Terms
  • Pedoman

© 2020-2022 Central J News

No Result
View All Result
  • News
    • Dunia
    • Nasional
    • Regional
  • Politik
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Kabar Desa
  • Olahraga
  • Religius
  • Traveling
  • Hukum
  • Bisnis

© 2020-2022 Central J News