Simalungun | CentraljNews.Com
Pria bermarga Turnip terpaksa berurusan dengan hukum akibat perbuatannya yang hampir menghilangkan nyawa orang secara membabi buta.
Kejadian tersebut terjadi tepatnya didepan kantor Pangulu Nagori Dolok Marlawan kecamatan Siantar sekitar jam 11.00 wib, kamis (22/10/2020).
Awalnya pria korban bacok bermarga Pasaribu baru pulang dari kota Pematangsiantar dengan menompangi angkutan Bandar Jaya jurusan Kota Pematangsiantar – Perumnas, setibanya didepan kantor pangulu nagori Dolok marlawan pria tersebut turun hendak menuju rumahnya tepat di belakang kantor Pangulu Nagori Dolok Marlawan.
Namun saat pasaribu baru saja turun tiba tiba marga pria bermarga Turnip tersebut yang saat itu mengendarai sepeda motor mio langsung mengejarnya dari sebelah kiri mobil dan hampir menabrak, sambil menghentikan sepeda motornya didepan pasaribu. Pria bermarga Turnip membuka daspost sepeda motornya dan mengambil sebuah golok yang sudah disediakan sambil mengatakan ” disinilah kita main” dalam bahasa batak yang langsung mengayunkan goloknya kearah kepala.
Dengan terkejut dan spontan marga Pasaribu menghindar sambil berusaha menangkis, dan mengangkat lengan kirinya menangkis serangan Golok yang diayunkan Turnip ke arahnya.
Dengan kejadian tersebut akhinya Pasaribu mengalami luka bacokan pada bagian jari tangan kiri.
Saat dimintai penjelasan, Pasaribu menjelaskan bahwasanya dalam satu tahun yang lalu mereka pernah mengalami perselisihan. Saat itu mereka tinggal bersebelahan rumah dan sekarang keluarga Turnip sudah pindah dan berbelakangan rumah dengannya.
Perselisihan itu Turnip bertengkar dengan istri si Pasaribu yang saat itu sedang ditinggal kerja dan kepulangnya satu kali dua hari dari tempat Pasaribu bekerja. Dan tepatnya saat Pasaribu pulang dari kerjanya, Turnip menghampirinya dan membawa sebelai pisau.
” ngak mau aku masuk dalam masalah, waktu itu aku tidak melayaninya dan setelah dalam kurun waktu yang sudah lama itu aku merasa tidak ada lagi masalah dengannya,” terang Pasaribu.
Sementara seorang wanita muda yang tidak mau menyebutkan namanya dan bekerja dikantor Nagori Dolok Marlawan juga menjelaskan kalau Turnip itu oranya aneh, terkadang tak tahu apa penyebabnya dia (Turnip) berteriak mengucapkan kata kata kotor kepada orang orang yang bekerja dikantor Nagori.
Akibat kejadian tersebut akhirnya Turnip digiring ke Polsek Bangun Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada Pasaribu.(Rey)
Kapolsek Bangun Hadiri Pasar Tani dan Bazar Pangan Simalungun 2024: Dorong Ekonomi Lokal dan Kesejahteraan Petani
Simalungun/CentraljNews.Com Pemerintah Kabupaten Simalungun Menggelar Acara Pasar Tani dan Bazar Pangan Panen Petani Kabupaten Simalungun 2024. Acara ini menjadi bagian...
Read more