BLT-DD di Sunat Kepala Desa Pagar Pinang, Warga berharap APH Bertindak

Simalungun | CentraljNews.Com
Bantuan langsung tunai dari dana desa (BLT- DD) di Nagori (Desa) Pagar Pinang Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara tidak sesuai dengan arahan presiden RI.
Hal tersebut terungkap disaat awak media menyambangi ke kantor pangulu Nagori Pagar Pinang, Kecamatan Jorlang Hataran terkait penyaluran bantuan dampak Covid-19 Selasa (3/10) yang tidak sesuai arahan pemerintah pusat.
Berdasarkan keterangan Warga nagori pagar pinang yang mendapatkan bantuan tersebut yang namanya tidak mau disebut sebagai penerima bantuan langsung tunai dari dana desa (BLT DD) di Nagori kami di SUNAT, berbeda dengan anjuran Pemerintah pusat. Dimana BLT yang disalurkan kewarga hanya Rp. 420.000, terangnya padahal yang seharunya Rp 600.000. sesuai anjuran Presiden RI bebernya kepada awak media.
Bahkan warga menilai Pangulu Nagori Pagar Pinang diduga sudah melakukan pembodohan terhadap warga binaannya, karena tak sesuai dengan anjuran presiden RI untuk penyaluran bantuan dampak covid-19 senilai Rp 600.000 rupiah.
“Sudah tak waktunya lagi membodohi masyarakat, mungkin dikira kepala desa masyarakat bisa dibodohi” ucap warga dengan rasa kesal atas tindakan Kepala Desa tersebut.
Selain itu warga juga mengungkapkan, penyaluran bantuan yang sudah lewat tidak tepat sasaran di Nagori Pagar pinang, karena ada oknum pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) juga sebagai penerima BLT-DD, sementara diperaturan Permendes No. 20. Tahun 2020 ada larangannya ungkap sumber.
Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik di Republik Indonesia (RI) ini, kita merasa keberatan kepada oknum Pangulu karena pembagian BLT-DD tidak sesuai dengan arahan presiden Jokowi.
Hingga berita ini dikirimkan ke redaksi, Pangulu Pagar Pinang Luhut Sinaga tak pernah berhasil dikonfirmasi, bahkan awak media  sudah datang  kekantornya berkali kali namun tidak ketemu, di hubungi via seluler juga tidak mau mengangkat meskipun terdengar nada dering masuk.MPA