Sidamanik | CentraljNews.Com
Perumahan kebun PTPN-IV Sidamanik afdeling 1 pondok bawah dibongkar tanpa sepengetahuan pimpinan PTPN-IV. Rumah tersebut dibongkar untuk kepentingan pribadi salah satu oknum karyawan PTPN-IV yang di jual kepada warga, informasi tersebut di dapatkan awak media dari warga tanggal, 20/11/2020.
Dan saat itu juga awak media menginvestigasi informasi tersebut, awak media turun ke lokasi pembongkaran perumahan milik PTPN-IV tersebut untuk melihat secara jelas benar atau tidak Ada pembongkaran yang dilakukan salah satu oknum yang merasa itu adalah milik pribadinya.
Dimana dilokasi perumahan itu juga, merupakan tempat tinggal Salah satu mandor bermarga Simatupang, saat awak media menanyakan ke mandor tersebut, dia mengaku tidak mengetahui adanya pembongkaran rumah salah satu karyawan tersebut.
“Saya tidak tahu siapa yang membongkar ini, karna Saya sedang kerja” terangnya.
Padahal dengan jelas dapat dilihat bahwa pembongkaran rumah satu pintu itu tidak tersembunyi. Rumah tersebut dibongkar dan hasil material yang dibongkar diangkut dengan truk dibawa keluar dari perkebunan, diduga dijadikan untuk pembuatan rumah salah satu masyarakat boru Sinaga, di maniksaribu nagori Saitbuntu Kecamatan Pamatang Sidamanik.
Awak media juga mendatangi lokasi pembangunan rumah yang diduga memakai bahan hasil bongkaran perumahan perkebunan PTPN-IV.
Dimana hasil bongkaran material itu diduga diperjual belikan oleh oknum karyawan kepada warga.
Awak media mewawancarai dengan menemui langsung pemilik rumah yang dibangun tersebut, dan pemilik rumah mengaku bahwa benar rumahnya hasil dari bongkaran perumahan Kebun PTPN-IV.
Dan awak media bergegas meninggalkan boru Sinaga pemilik rumah yang diduga menggunakan material bongkaran perumahan perkebunan PTPN-IV tersebut, awak media berupaya menemui mandor besar afdeling 1 yaitu bapak Tumanggor, namun tidak bertemu, awak media berupaya menghubunginya melalui seluler, dalam sambungan seluler tersebut, pak mandor besar berjanji akan mendatangi kantor bagian SDM dan berkata akan berjumpa dikantor SDM.
Akhirnya awak media menemui mandor besar bermarga Tumanggor, bersama beberapa lembaga, namun mandor besar Tumanggor berkata bahwa dia tidak takut akan tindakannya yang menjual material bongkaran perumahan PTPN-IV padahal itu adalah milik BUMN.
Mandor besar bermarga Tumanggor merasa sudah kebal hukum walau sudah menjual aset BUMN.
Mengutip perkataan Tumanggor mandor besar di afdeling 1.
“Saya tidak takut Biar sampe kemanapun kalian mengadu” terangnya.
Pimpinan PTPN-IV diharapkan dapat menindak tindakan mandor besar bermarga Tumanggor yang telah menjual aset BUMN dengan menguntungkan pribadi dan kelompok.DM
Plt. Bupati Simalungun Lakukan Koordinasi di Kecamatan Panei
Simalungun/CentraljNews.Com Memasuki tahun akhir memimpin Pemerintah Kabupaten Simalungun tahun 2024, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Simalungun, H. Zonny Waldi terus menggenjot...
Read more