Pematangsiantar | CentraljNews.Com
Mantan Ketua Cabang GMKI Tarutung Marjo Situmorang, M. Pd menegaskan tetap akan menolak UNTARA jika Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan bercokol mengorbankan IAKN yang saat ini sedang dalam proses menuju UKN hanya untuk mendirikan UNTARA.
Tahukah anda mengapa saya menolak, karna hal ini menjadi diskusi kami kala itu baik tingkat lokal maupun nasional seperti di Surabaya, Papua dan Bengkulu bersama para Ketua Cabang GMKI setanah air Indonesia.
Dalam pertemuan para Ketua Cabang Tersebut kita juga mendiskusikan mengapa sulit mendirikan Universitas Kristen Negri (UKN) di Indonesia, padahal Universitas Negri Keagamaam lain sudah mencapai Ratusan, sedangkan kita belum ada satupun di indonesia ucapku dalam diskusi kami kala itu di tahun 2008-2009.
Dimana saya menyampaikan pendapat saya saat itu mungkin para elit Kristen masih banyak yang enggan untuk mendorong pendirian Universitas Kristen Negeri yang berbasis Agama di Indonesia ini, di kerenakan masih empuknya universitas swasta yang berlatar belakang keagamaan untuk menjadikan umat warga kristen itu sendiri sebagai objek utama untuk mengembangkan unit usahanya.
Namun kenyataanya saat ini, hal yang menghambat pendirian UKN di Tapanuli Utara yang juga kota Wisata Rohani dan tempat Missionaris mengabarkan Kabar Kristus belum mendapat perhatian yang baik dari Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, dimana karena hasratnya untuk mendirikan UNTARA dia mampu mengorbankan IAKN yang notabene kampus itu memiliki nilai historis yang sudah puluhan Tahun menempa SDM untuk mendidik anak-anak bangsa secara khusus yang beragama kristen, kini nilai – nilai historis itu akan sirna jika UNTARA terwujud dan mengorbankan IAKN.
Seharusnya jika Bupati Taput Nikson Nababan merupakan bupati yang benar-benar ingin melestarikan nilai-nilai Historis Keagamaan hendaknya Bupati Taput berpikir untuk mendirikan Sekolah Dasar Kristen Negeri, Sekolah Menengah Pertama Kristen Negeri, Sekolah Menengah Atas Kristen Negeri dan Sekolah Menengah Kejuruan Kristen Negeri sebagai perwujudan awal tempat pembentukan SDM yang mumpuni dengan memegang teguh nilai historis yang sudah di wariskan missionaris demi mewujudkan Tapanuli Utara sebagai lumbung SDM yang handal di masa era industri 4.0 yang takut akan Tuhan, bukan menghambat Transformasi IAKN menuju UKN.
Saya juga sudah menitipkan pesan terhadap beberapa oknum PP GMKI periode 2020-2022 yang baru-baru ini dilantik di Jakarta, yang juga di hadiri Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengharap dukungan PP GMKI untuk tujuan mendirikan UNTARA yang mengorbankan IAKN.
Saya berpesan terhadap beberapa oknum PP GMKI dan mantan ketua Umum, jika kalian memberikan dukungan, berarti sayalah yang pertama melawan, karna sejak dulu saat saya sebagai ketua GMKI hal itu sudah menjadi bahan diskusi, bahwa sulitnya mendirikan Universitas Kristen Negeri di Indonesia, dan hal itu sudah menjadi bahan diskusi turun temurun, konon itu akan sirna jika PP GMKI lebih berpihak ke Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan atas pendirian UNTARA yang mengorbankan IAKN.(*)
Discussion about this post