Pematangsiantat | CentraljNews.Com
Tujuh puluh lima Tahun Indonesia merdeka, kita ketahui para tokoh pejuang kristen Indonesia turut serta dalam mewujudkan Indonesia Merdeka , namun sampai kini di Abat ke-XXI dari perjuangan mereka kita masih sulit mewujudkan Universitas Kristen Negeri (UKN) yang sampai kini belum ada satupun di Indonesia yang terwujud.
UKN bagi saya merupakan laboratorium pembentukan para cendikia kristen sebagai generasi penerus bangsa yang memegang nilai-nilai luhur kristiani yang akan membantu bangsa Indonesia dalam pembangunan SDM yang siap membangun negeri dengan berpegang teguh pada Firman Tuhan.
Jika UKN terwujud maka Fakultas umum juga akan dapat di buka namun tidak boleh melebihi fakultas keagamaan yang ada, oleh karena itu maka para Bupati/Walikota yang mengelilingi wilayah Tapanuli Utara dapat menyikapinya Fakultas apa yang paling di minati warganya di beberapa Kabupaten/Kota tersebut, maka itulah terlebih dahulu di dirikan, baru di tambah fakultas-fakultas lain yang dominan menjadi favorit warga sekitar. Dengan terwujudnya UKN maka Beasiswa Bagi Anak-anak warga jemaat kristen yang akan menimba ilmu disana akan semakin bertambah, artinya kita semakin banyak menerima fasilitas dari negara yang kita cintai ini dengan biaya pendidikan yang terjangkau.
Universitas Kristen Negeri (UKN) akan menjadi Ikon Projek penempaan Cendikia Kristen yang akan siap menjunjung nilai-nilai kristiani di era Industri 4.0 yang mengedepankan pelayanan dengan tulus di setiap di terima bekerja sebagai PNS dan swasta dimanapun nantinya, yang tidak mengharapkan suap atau imbalan karena mereka sudah di gaji dan mendapatkan tunjangan lain termasuk remunerasi dari negara demi mewujudkan SDM yang Takut akan Tuhan yang menunjukkan kehasan karakter yang telah terdidik di UKN nantinya.
UKN Tarutung akan menjadi penggagas bagi daerah-daerah lain seperti di wilayah yang mayoritas kristen akan datang ke UKN Tarutung untuk belajar guna mempersiapkan UKN-UKN lain dari sabang sampai merauke yang notabene tempat lahirnya para missionaris sebagai tempat pekabaran Injil di Indonesia.
UKN Tarutung terwujud maka Simbol Kristen sudah tercatat di dalam Negara ini sebagai penerima fasilitas dan anggaran negara yang secara continiu akan menjadi tanggung jawab negara, sekarang bagimana para pimpinan IAKN Tarutung meningkatkan kualitas SDM di UKN Tarutung agar Nama Tuhan semakin dipermuliakan jika para mahasiswa/inya setelah tamat dan bekerja, tetap meneladankan karakter dan cinta kasih Tuhan.
Sebagai Alumni dalam kerangka berpikir yang sehat dan objektif tidak akan mau kampusnya di tutup atau di alihkan menjadi universitas umum, karena para alumni akan menjadi kesulitan dalam hal administrasi ijasahnya kelak, karena kampusnya telah beralih, disamping itu saya sebagai alumni yang telah mendapatkan manfaat pendidikan di kampus STAKPN Tarutung yang saat ini telah meningkat menjadi IAKN yang telah mendalami Firman Tuhan sangat bersyukur ditempa menjadi pekabar firman Tuhan dalam mendidik anak-anak Tuhan yang dititipkan para orangtua anak didik di sekolah menengah kejuruan di kota Pematangsiantar.
Selain itu saya ingin mendedikasikan bahwa perlunya merawat sejarah dan nilai-nilai kristiani yang notabene telah ada pada Kabupaten Tapanuli Utara oleh Missionaris Dr. IL. Nomensen sebagai tempat pekabaran Injil dan sebagai tempat awal mulanya berdiri (Pendidikan Guru Agama Kristen (PGAK) yang telah bersusah payah menuju UKN, jadi wajarlah saya memilih UKN dari pada UNTARA jika harus mengorban IAKN tempat saya di tempa dulu.(**)