Simalungun | CentraljNews.Com
Pohon Mahoni yang di tanami puluhan tahun lalu disepanjang Jalinsum (jalan lintas sumatara) tepatanya di Kecamatan Jorlang Hataran, dan Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun sangat menggangu aktifitas warga pengguna jalan yang melintas dimana rantingnya kadang jatuh tiba-tiba yang mengakibatkan terancamnya nyawa yang melintasi jalan lintas tersebut.
Berdasarkan pengakuan beberapa warga mengaku, kepada awak media mengatakan bahwa Tumbuhan Mahoni yang tumbuh disepanjang jalan lintas Siantar-Parapat itu juga mengganggu rumah warga karena berada persis didepan rumah warga, hal itu dikatakan warga menyatakan mereka sangat menggaggu dan kawatir jika ranting ataupun tumbang dapat mengancam nyawa mereka apalagi saat ini kencang-kencangnya angin, di tambah banyak ranting (cabang) mahoni yang sudah lapuk (busuk), serta daunnya juga mengotori pekarangan warga karena saat ini musim gugur pinta warga.
Terpisah pengakuan seorang ibu br Sinaga mengaku bahwa mereka tidak dapat tidur nyaman jika hujan turun pada malam hari, karena kondisi pohon mahoni yang ada persis didepan rumahnya sudah mengkawatirkan, dan berharap agar pemeritah tanggap dan segera melakukan penebang pohon mahoni yang ada didepan rumahnya.
Pada hari Minggu tanggal, 21/02/2021 sekitar Pukul 08:30 Wib, ranting dan buah mahoni yang jatuh nyaris memakan korban penguguna jalan yang datang dari arah Siantar hendak ke kota wisata Parapat, kaget melihat tidak hujan tiada angin tiba-tiba ranting pohon mahoni jatuh persis didepan kedaraanku ujar pengguna jalan dengan nada suara lemah ( kaget) pengguna jalan tersebut berharap jangan sampai ada korban baru pohon mahoni ditebang ucapanya sambil melanjutkan perjalananya.(MPA)
Discussion about this post