Simalungun/CentraljNews.Com
Sungguh Luar Biasa memang karena David Tobing selaku Manajer Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke yang berada di Kecamatan Bosar Maligas, kabupaten Simalungun berbuat dengan semaunya dan diduga telah melakukan penyalahgunaan wewenang & kekuasaan dengan menyewakan lahan kosong yang berada di Kawasan Industri KEK Sei Mangke tersebut pada beberapa orang.
Tindakan yang dilakukan oleh David Tobing Sang Manajer juga diduga untuk kepentingan pribadi tanpa memberikan kontribusi kepada KEK Sei Mangkei.
Berdasarkan informasi yang dihimpun serta penelusuran ke lokasi, didapati bahwa puluhan hektar lahan industri yang telah disewakan kini menjadi areal Kebun Ubi Kayu (Singkong).
Beberapa titik lokasi yang kini telah ‘berubah fungsi’ jadi lahan kebun ubi kayu (Singkong) diantaranya di areal Gardu PLN, disamping Tank Farm dan Dry Port.
Warga yang sempat dikonfirmasi oleh kru media ini pada hari Rabu 15/9/2021 sore mengatakan bahwa lahan tersebut disewakan kepada beberapa orang.
“Ada beberapa orang yang menyewa lahan itu diantaranya salah seorang bermarga Silitonga warga Perdagangan, kalau tidak salah dia mendapat sekitar 3 hektar, ada lagi warga yang berinisial Kemis dia mendapat sekitar 5 hektar,” ucap warga yang tidak ingin identitasnya disebutkan.
“Itu baru dua orang, masih ada juga yang lain dan luas lahan yang disewakan itu ada puluhan hektarlah, kita harap pihak Kementerian BUMN dan terutama juga kepada Direktur Utama Holding PTPN III yang memiliki kapasitas untuk KEK Sei Mangkei ini dapat mengetahuinya karena KINRA sudah Disulap berubah menjadi lahan ubi kayu (Singkong),” tambahnya lagi.
David Tobing sebagai Manajer Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke sangat tertutup ketika dikonfirmasi terkait yang berhubungan dengan Sei Mangke, hal ini dibuktikan bahwa beberapa konfirmasi tidak ditanggapi meskipun telah dibaca.
Hal serupa juga dilakukannya saat kru media bertanya terkait adanya lahan perkebunan ubi kayu (Singkong) di Kawasan Industri Sei Mangke, David Tobing hingga kini belum memberikan komentar atas dugaan tindakan penyalah gunaan kekuasaan sewenang-wenang yang dilakukannya. Akhirnya Kru Media pun akan melakukan penelusuran dan investigasi ke Kantor Direktur Utama Holding PTPN III di Medan.TIM